Dukung Siwab, Sapi Brahman Cross dan Tekan Pemotongan Betina Produktif

Indonesia Suppresses Slaughtering Cows for Beef Self-sufficiency

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Dukung Siwab, Sapi Brahman Cross dan Tekan Pemotongan Betina Produktif
Tabel: Ditjen PKH Kementan

Denpasar, Bali [B2B] - Keberhasilan Kementerian Pertanian RI menggelar Program 'upaya khusus sapi indukan wajib bunting' disingkat Upsus Siwab didukung penambahan sapi indukan Brahman Cross yang didistribusikan sejak 2016 hingga 2018 sekitar 8.985 ekor kepada 16 provinsi, serta mencegah pemotongan sapi betina produktif sejak 2017 yang sebelumnya mencapai lebih 22 ribu ekor, dan pada 2018 dapat ditekan menjadi 12.209 ekor atau turun 47,10% dibanding 2017. Hingga Agustus 2019, pemotongan sapi betina produktif masih tergolong rendah, 7.268 ekor.

"Program Upsus Siwab diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya dari genetika ternak sapi, dengan program pendukung adalah penambahan sapi indukan Brahman Cross sejak 2015 hingga 2018 sekitar 8.985 ekor kepada 16 provinsi," kata I Ketut Diarmita, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan [PKH Kementan] kepada pers di sela kegiatan Kontes Ternak dan Panen Pedet 2019 di Denpasar, Bali, belum lama ini.

Ke-16 provinsi dimaksud adalah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Upaya lain yang dilakukan Kementan melakukan percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau, dengan Program Pengendalian Betina Produktif yang bekerjasama dengan Baharkam Polri. Hal ini penting mengingat pemotongan betina produktif tercatat cukup tinggi setiap tahunnya," kata Dirjen I Ketut Diarmita.

Menurutnya, sebelum 2017, angka pemotongan betina produktif ada di atas 22 ribu ekor, dengan program yang dilaksanakan pada 2018 dapat ditekan menjadi 12.209 atau menurun 47,10% dibanding 2017. Sementara pada 2019 hingga Agustus tercatat angka pemotongan sapi betina produktif masih cukup rendah di angka 7.268 ekor.

Menurutnya, faktor penting lain upaya peningkatan produktivitas ternak dalam rangka swasembada adalah adanya pemenuhan hijauan pakan ternak berkualitas. Kementan berusaha untuk melakukan pemenuhan pakan melalui kegiatan Gerakan Pengembangan dan Pemanfaatan Pakan Berkualitas disingkat Gerbang Patas seluas 9.063 hektar dan pengembangan padang pengembalaan seluas 8.914 hektar.

Denpasar of Bali [B2B] - Indonesia government provided 8,985 Brahman Cross cows to 16 provinces across the country to support increased production and prevent productive cattle slaughter since 2017 which previously reached more than 22 thousand head of cattle, and in 2018 can be reduced to 12,209 head of cattle or down 47.10% compared to 2017, according to the senior official of the ministry.