Atribut Terbaik, CPNS Kementan Raih Penghargaan `Presidential Lecture`

Indonesian Govt Encourages Civil Servants to Work Optimally for the Nation

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Atribut Terbaik, CPNS Kementan Raih Penghargaan `Presidential Lecture`
CAPING PETANI: Puluhan CPNS Kementan mengikuti `Presidential Lecture` yang digelar Kemenpan RB, dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla [kanan atas] menyampaikan arahan tentang peran ASN [Foto2: Biro Humas Kementan]

Jakarta [B2B] - Caping dipadu pakaian putih - hitam dan slayer hijau bertuliskan ´kementerian pertanian´ plus logo kebanggaan ´regulator produksi pangan nasional´ yang bermarkas di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan memikat perhatian para juri kegiatan Presidential Lecture, yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Jakarta, Rabu [24/7] yang diikuti 6.000 peserta dan dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Mereka adalah calon pegawai negeri sipil [CPNS] Kementan yang berhasil meraih penghargaan ´Atribut Terbaik´ menyisihkan peserta dari kementerian dan lembaga pemerintah yang mengikuti kegiatan Presidential Lecture.

"Mereka menyabet juara dengan atribut caping, makanya terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan CPNS dari kementerian lainnya," kata Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian [OKe] Kementan, Abdul Halim melalui pernyataan tertulis yang dilansir Biro Humas & IP kepada B2B, Kamis [25/7].

Menurut Abdul Halim, penghargaan ini secara tidak langsung menunjukan kreativitas dan inovasi generasi muda Kementan, yang diharapkan turut berperan meningkatkan kinerja sebagai abdi negara untuk kepentingan rakyat khususnya para petani.

"Ke depan indonesia sudah harus menggunakan teknologi modern baik untuk bertani maupun lintas kerja lainya. Misalnya, untuk menanam padi mengandalkan modernisasi teknologi pertanian," katanya.

Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya menekankan tentang pentingnya generasi muda memegang prinsip tulus dan jujur dalam melayani masyarakat.

"PNS itu jangan memegang prinsip lambat. Artinya kalau bisa dipercepat kenapa harus diperlambat. Pokoknya semua harus dipercepat," katanya.

Wapres menekankan bahwa setiap ASN harus memberikan pelayanan yang baik sesuai bidangnya masing-masing. Contoh dari pelayanan baik itu, kata JK, ada pada seorang guru yang melayani muridnya dengan baik.

"Nah, ASN yang bekerja di kantor juga harus mempercepat adminstrasi dan proses birokrasi di kantor masing-masing, sama halnya seperti guru," katanya.

Adapun dalam acara ini, pihak panitia juga menghadirkan pembicara Former Minister of Personnel Management Republic of Korea, Pan Suk Kim, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro dan Creative Director Opening and Closing 18th Asian Games 2018 Wishnutama.

"Terakhir, saya berharap seluruh CPNS tahun ini menjadi ASN yang bersinergi dengan digitalisasi," tandas JK.

Jakarta [B2B] - Indonesian Vice President Jusuf Kalla reminded civil servants to work in their fields for the benefit of the nation and state, including in the agricultural sector, to improve the welfare of farmers and the people of Indonesia in the global era and industrialization 4.0.