Pasca Gempa & Tsunami, Penyuluh Sulteng Siap Laksanakan KostraTani

Indonesian Govt Socialization Revitalizing Agricultural Extensionist across the Country

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pasca Gempa & Tsunami, Penyuluh Sulteng Siap Laksanakan KostraTani
SOSIALISASI SULTENG: Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulturan Sulawesi Tengah, Ir Trie Iriany Lamakampali; dan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi [duduk ke-2 kiri] Foto: B2B.Mac

Palu, Sulteng [B2B] - Para penyuluh di bawah koordinasi balai penyuluhan pertanian [BPP] di 25 kecamatan dari tujuh kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan siap menerima dan melaksanakan gerakan Komando Strategi Pembangunan Pertanian [KostraTani], setelah setahun lalu dilanda gempa bumi dan tsunami.

Sulteng adalah provinsi pertama dari 13 provinsi [Kostrawil] yang disambangi Kementerian Pertanian RI untuk sosialisasi pilot project 400  KostraTani di tingkat kecamatan, 100 Kostrada [kabupaten] dalam 100 hari kerja setelah diinisiasi oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah, Trie Iriany Lamakampali pada kegiatan sosialisasi KostraTani di Palu, Jumat [22/11] yang dipimpin Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati sebagai ketua panitia penyelenggara di hadapan hampir 100 penyuluh pertanian dari seluruh Sulteng.

"Ini tantangan buat kita karena Kepala BPPSDMP Kementan mau hadir di rumah kita. Kabadan SDM juga tidak asing bagi kita, karena pernah bertanggung jawab pada Upsus Pajale Sulteng," kata Kadis Trie IL.

Dia mengaku ingin meluruskan persepsi dan asumsi yang berseliweran di WA Group tentang KostraTani adalah ini ... atau ... itu ... Ada lagi yang bergunjing BOP [biaya operasional penyuluh] akan naik. Itu sah-sah saja, yang penting bukan hoax. 

"Intinya, kerja dulu baru minta diapresiasi. Pemprov Sulteng dan penyuluh siap mendukung KostraTani. Kalau bisa kita buktikan ... inshaa Allah, karena hal itu menyangkut politik anggaran, Mentan tidak bisa berjuang sendiri," kata Trie IL.

Turut hadir sejumlah kepala dinas pertanian maupun dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dari tujuh kabupaten di Sulteng; kepala bidang penyuluhan Pemprov Sulteng dan kabupaten; koordinator BPP; Kepala BPTP Sulteng, Andi Baso Lompengeng Ishak; dan Kepala BBPP Kupang, Bambang Haryanto. Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan, I Wayan Ediana; Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusluhtan, Septalina Pradini; Penyuluh Utama Kementan, Inang Sariati dan Staf Senior Penyelenggaraan Penyuluhan Pusluhtan, Dwi Hayati.

Dia mengajak para penyuluh Sulteng untuk kerja keras mendukung program Presiden RI Joko Widodo yang menjadi tanggung jawab Mentan SYL di sektor pertanian. 

"Jangan kita ge-er jangka pendek, mari kita dukung program SYL, inshaa Allah anggaran untuk penyuluh ke depan bisa dua kali lipat. Saya juga tidak ingin informasi KostraTani untuk bidang penyuluhan saja, bidang lain tak perlu tahu. Semua harus berpartisipasi, karena kita ini orang pertanian. Nanti saya periksa di daftar hadir, siapa saja yang datang di sini," kata Trie.

Kadis Tri IL mengingatkan para koordinator BPP, Admin, petugas IT BPP di kabupaten yang ditunjuk mendukung pilot project KostraTani untuk bekerja keras mendukung program Mentan SYL, untuk mendukung single data pertanian dan revitalisasi penyuluh pertanian di seluruh Indonesia. [Liene]

Palu of Central Sulawesi [B2B] - The Central Sulawesi provincial government stated that it supports the agricultural extension program revitalization program [KostraTani] to improve the welfare of farmers and achieve strategic food self-sufficiency, especially rice, according to senior provincial government officials in Palu, the provincial capital.