SDM Pertanian Kompeten, Polbangtan YoMa Siapkan Akreditasi 4 Prodi Baru

Indonesia`s Polbangtan YoMa Prepares Accreditation for 4 New Study Programs

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


SDM Pertanian Kompeten, Polbangtan YoMa Siapkan Akreditasi 4 Prodi Baru
BORANG AKREDITASI: Kegiatan review `borang akreditasi` empat Prodi baru Polbangtan YoMa dibuka oleh Wakil Direktur I Dr Ananti Yekti di Yogyakarta [Foto: Humas Polbangtan YoMa]

Yogyakarta, DIY [B2B] - Mahasiswa Polbangtan YoMa disiapkan menjadi ´petani milenial´ berorientasi ekspor, target tersebut diantisipasi dengan menyiapkan empat program studi [Prodi] baru untuk jurusan pertanian di Yogyakarta maupun jurusan peternakan di Magelang, sehingga lulusan pendidikan tinggi vokasi pertanian dari Kementerian Pertanian RI siap terjun di sektor agribisnis sebagai job creator dan job seeker yang mumpuni dan berkompetensi.

Harapan tersebut dikemukakan oleh Wakil Direktur I Dr Ananti Yekti saat membuka kegiatan review ´borang akreditasi´ empat Prodi baru, Sabtu [28/9], yang mengingatkan para peserta kegiatan review dapat berkoordinasi dan berjalan dengan baik dan lancar sehingga rampung sesuai target yang ditetapkan.

Dr Ananti Yekti mengingatkan agar kegiatan review membahas sekaligus melakukan penyempurnaan isian borang akreditasi berupa laporan kegiatan program studi (LKPS) dan laporan evaluasi diri (LED) yang berlangsung tiga hari di Yogyakarta, 28 - 30 September 2019.

"Borang Prodi umumnya mendeskripsikan beberapa standar yang telah ditetapkan oleh BAN - PT yaitu visi dan misi, tata pamong, mahasiswa dan lulusan, SDM, kurikulum, pembiayaan dan penelitian," kata Dr Ananti Yekti mewakili Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman.

Sebagaimana diketahui BAN - PT singkatan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) merupakan satu-satunya badan akreditasi yang memperoleh wewenang dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI [Kemenristek Dikti] meningkatkan mutu pendidikan tinggi, memperkenalkan serta menyebarluaskan ´paradigma baru dalam pengelolaan pendidikan tinggi´, dan meningkatkan relevansi, atmosfer akademik, pengelolaan institusi, efisiensi dan keberlanjutan pendidikan tinggi.

Sementara Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno mengatakan bahwa seluruh peserta dengan semangat dan antusias tinggi mengikuti kegiatan review, sehingga proses akreditasi yang berlangsung hingga Senin [30/9] diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil maksimal.

Borang Akreditasi
Ketua Akreditasi Dr RR Siti Astuti, SP, MSc dalam arahannya tentang pelaksanaan review borang akreditasi, ditargetkan 100% rampung untuk borang LKPS dan dilanjutkan dengan penyusunan LED pada Oktober 2019.

Menurutnya, proses pembuatan borang akreditasi meliputi pengumpulan data secara konsisten dan teratur dalam segi jumlah, yang disajikan dalam bentuk grafik dan summary misalnya jumlah mahasiswa dan data dosen.

"Langkah tersebut diikuti analisis data sebelum didokumentasikan dalam borang, dilanjutkan dengan menulis borang oleh tim khusus sehingga konsentrasi pengerjaan lebih fokus didukung tools benchmarking," kata Siti Astuti.

Sebelumnya diberitakan, Prodi Penyuluhan Pertanian dari Polbangtan YoMa berhasil mempertahankan Akreditasi A dari Kemenristek Dikti yang diumumkan pada situs Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online disingkat SAPTO, yang diterima di Yogyakarta, akhir November 2018. SAPTO merupakan terobosan dari Kemenristek Dikti untuk mempercepat proses akreditasi dengan tetap menjaga transparansi hasil.

Saat ini Polbangtan YoMa membuka enam Prodi, tiga di jurusan pertanian berkampus di Yogyakarta dan tiga di jurusan peternakan kampus Magelang. Keenam Prodi adalah penyuluhan pertanian berkelanjutan, teknologi benih, agribisnis hortikultura,  penyuluhan peternakan dan kesrawan, teknologi produksi ternak, serta teknologi pakan ternak. [IJS/Asnuri]

Yogyakarta [B2B] - Indonesian agricultural vocational higher education in Yogyakarta and Magelang, Polbangtan YoMa prepare four new study programs that are in line with the provisions of Technology Research - Indonesian Higher Education Ministry [Kemenristek Dikti] to produce applied agriculture and animal husbandry scholars who are ready to answer the challenges of the industrial revolution 4.0, according to the senior official of the agriculture ministry.