Gapoktan Berprestasi, Pusluhtan `Verval` Rahayu Widodo di Wonogiri
Indonesian Govt Verifies Group Farmer in Central Java`s Wonogiri
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Wonogiri, Jateng [B2B] - Mencari ´bukti bukan sekadar rekomendasi´ mendasari langkah Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDM Kementan] melakukan verifikasi dan validasi disingkat ´verval´ pelaku utama sektor pertanian yang layak meraih penghargaan: petani, penyuluh pertanian, kelembagaan ekonomi petani [KEP], gabungan kelompok tani [Gapoktan], dan balai penyuluhan pertanian [BPP] sehingga layak hadir sebagai tamu Presiden RI di Istana Negara, 17 Agustus 2019.
Tim Kategori Penilaian Gapoktan - Pusluhtan BPPSDMP pun menyambangi Kabupaten Wonogiri untuk Verval tentang eksistensi Gapoktan Rahayu Widodo di Kelurahan Mojopuro, Kecamatan Wuryantoro. Layakkah Gapoktan yang menghimpun 700 petani pada 11 kelompok tani [Poktan] dengan lahan garapan 251 hektar meraih penghargaan dari Kementerian Pertanian RI?
Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Senin pagi [8/7] hadir menyambut tim dari Pusluhtan dipimpin Septalina Pradini untuk menilai Gapoktan Rahayu Widodo yang dipimpin Surono terkait aspek administrasi kelembagaan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan fungsi dan pengembangan usaha serta pembinaan dan pelaporan.
"Penilaian Gapoktan berprestasi merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan berjenjang dari pengusulan tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga nasional. Penilaian mengacu pada instrumen yang objektif sesuai peraturan menteri pertanian," kata Septalina P, Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusluhtan.
Menurutnya, tujuan utama penilaian untuk memberikan motivasi sekaligus pembinaan kepada petani sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam mengelola usaha taninya, sekaligus meningkatkan koordinasi di antara para pemangku kepentingan.
Sebagaimana diketahui Kepala Pusluhtan BPPSDMP Kementan, Siti Munifah mengingatkan kepada tim Verval untuk memperoleh obyektivitas dalam penetapan Gapoktan berprestasi yang memperoleh penghargaan, menyusun pedoman yang mengatur tata cara dan mekanisme penilaian berprestasi dalam mengelola dan mengembangkan usaha.
Tampak hadir Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemkab Wonogiri, Safuan; Camat Wuryantoro, Purwadi; Kapolsek Wuryantoro, dan Ipda Pol Darmin.
Ketua Gapoktan Rahayu Widodo, Surono mengatakan SK KemenKumHAM No. AHU-0007268.AH.01.07/2015 sebagai legalitas pendirian Gapoktan, pertemuan rutin tiap tanggal 10 setiap bulan diikuti rembug tani dan evaluasi kerja bulanan, membeli gabah petani Rp100 di atas harga pasar per kg, volume penjualan beras minimal 14 ton per bulan, pengadaan beras premium dengan konsorsium beras Jateng, dan penjualan melalui aplikasi RegoPantes.
"Sementara dari sisi potensi pertanian, mayoritas petani menggarap lahan tegalan yang cocok untuk padi gogo, masa tanam dua kali setahun dengan tanaman tumpang sari jagung dan kacang. Kendala utama kelangkaan air di musim kemarau, yang diatasi petani dengan sumur pantek secara swadaya meskipun dekat dengan Waduk Gajah Mungkur," kata Surono.
Bupati Joko Sutopo mengatakan Gapoktan Rahayu Widodo adalah satu dari delapan Gapoktan terbaik di Wonogiri, yang disebutnya masuk kategori hijau, maksudnya dalam kondisi sehat.
"Gapoktan diharapkan tidak hanya mengurus petani tapi juga usaha tani, dan Pemkab mendorong Gapoktan mendukung pengadaan beras untuk PNS sebagai strategi menyerap gabah dan beras petani. Potensi jual adalah 10 ribu PNS wajib membeli minimal 10 kg beras dari petani anggota Gapoktan di seluruh Wonogiri," kata Joko Sutopo kata Joko Sutopo yang juga Ketua Paguyuban Gapoktan Selogiri hingga saat ini.
Sementara Kadistan TP Safuan menyatakan kesejahteraan anggota Gapoktan diukur dari hasil panen, simpanan gabah di lumbung, cadangan pangan untuk satu tahun dan kelebihan produksi dijual ke pasar. [Liene]
Wonogiri of Central Java [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry evaluates joint group farmers [Gapoktan] the across the country to choose the best Gapoktan as done by Septalina Pradini, senior official of the Agricultural Extension Center [Pusluhtan] in Wonogiri of Central Java province to conduct field verification of the Gapoktan Rahayu Widodo Primadona here on Monday [July 8].