Susu, Konsumsi Rakyat Indonesia Terendah di Asia

Indonesian People of the Lowest Milk Consumption in Asia

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Susu, Konsumsi Rakyat Indonesia Terendah di Asia
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Haryono (ke-2 kanan) dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Yazid Taufik (kanan) Foto: B2B/Mya

Jakarta (B2B) - Tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia paling rendah di kawasan Asia. Berada di bawah Malaysia dan Filipina yang mencapai 22,1 liter/kapita/tahun. Thailand sebanyak 33,7 liter.kapita/tahun dan Vietnam 12,1 liter/kapita/tahun. Sementara India yang tertinggi karena sudah mencapai 42,08 liter/kapita/tahun.

"Tingkat konsumsi susu di Indonesia baru mencapai 11,9 liter dari target 20 liter per kapita per tahun. Padahal susu merupakan bahan pangan dan komoditi strategis subsektor peternakan, sebagai sumber protein hewani yang penting bagi pemenuhan gizi masyarakat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Haryono kepada B2B usai memperingati Hari Susu Nusantara 2013 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (28/5).

Menurutnya, susu sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Tingkat konsumsi yang rendah akibat masih rendahnya produksi susu nasional yang baru mencapai 26,6% dari kebutuhan nasional."

Haryono mengakui, meskipun produksi susu meningkat dari tahun ke tahun, namun belum mampu mengimbangi permintaan susu dalam negeri yang mencapai 1,5 miliar liter per tahun.

"Sebanyak 67 persen kebutuhan nasional masih diimpor, karena peternak lokal hanya mampu menghasilkan susu sebanyak 500 juta liter per tahun," ungkap Haryono.

Guna mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi susu sekaligus meningkatkan pendapatan peternak serta peningkatan industri susu nasional, sejak 2009 lalu, pemerintah menyelenggarakan peringatan Hari Susu Nusantara.

Haryono memimpin kampanye Hari Susu Nusantara 2013 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (28/5) bersama sekitar 500 murid sekolah dasar di DKI Jakarta.

"Hari Susu Nusantara 2013 merupakan penyelenggaraan yang kelima, dengan puncak acara akan dilaksanakan pada 1 Juni 2013 di Bukittinggi, Sumatera Barat," kata Haryono yang didampingi Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Yazid Taufik di TMII Jakarta, Selasa (28/5).

Jakarta (B2B) - Indonesian milk consumption rate lowest in Asia. Under Malaysia, and the Philippines reached 22.1 liters/capita/year. Thailand reached 33.7 liter/capita/year and Vietnam 12.1 liters/capita/year. While India is the highest, reached 42.08 liters/capita/year.

"The level of milk consumption in Indonesia reached 11.9 liters of the target of 20 liters per capita per year. Though milk is a food and livestock sub-sector strategic commodity, as an important source of animal protein for the nutrition community," said Caretaker Director General of Processing and Marketing of Agricultural Products, Haryono, after commemorate 2013 National Milk Day in Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Tuesday (28/5).

According to him, the milk is very important for improving the quality of human resources and has a high economic value. Low levels of consumption is still low due to a new national milk production reached 26.6% of the national demand. "

Haryono admit, although milk production increased from year to year, but have not been able to keep pace with the demand for milk in the country reached 1.5 billion liters per year.

"A total 67 percent of the national requirement is imported, because local breeders can only produce as much as 500 million liters of milk per year," said Haryono.

In order to support public awareness of the importance of milk consumption, increase farmer incomes, and an increase in the national dairy industry, since 2009, the government organized a commemoration of National Milk Day.

Haryono led the National Milk Day 2013 campaign in Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Tuesday (28/5) with 500 elementary school students in Jakarta.

"National Milk Day 2013 is organizing the fifth, the main activities on June 1, 2013 in Bukittinggi, West Sumatra," said Haryono, accompanied by Secretary of the Directorate General of Processing and Marketing of Agricultural Products, Yazid Taufik in TMII Jakarta, Tuesday (28/5).