Dirjen Peternakan: Indonesia Mampu Penuhi Protein Hewani Dalam Negeri

Indonesian Govt Seeks to Meet the Needs of Animal Protein in the Country

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Dirjen Peternakan: Indonesia Mampu Penuhi Protein Hewani Dalam Negeri
SWASEMBADA DAGING: Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita dan tabel capaian Upsus Siwab [Foto & Tabel: Humas]

Jakarta [B2B] - Pemerintah RI terus berupaya memenuhi kebutuhan protein hewani bagi seluruh rakyat dari produksi dalam negeri, hal itu dilakukan Kementerian Pertanian RI dengan terus meningkatkan produksi ternak serta memberikan ragam pilihan protein hewani bagi masyarakat.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan [Dirjen PKH Kementan] I Ketut Diarmita mengatakan data Ditjen PKH sampai bulan ini, potensi kebutuhan daging ayam ras tahun 2019, Januari hingga Desember adalah 3.251.745 ton atau rata-rata 270.979 ton per bulan, sementara potensi produksi daging ayam ras 2019 diperkirakan 3.829.663 ton atau [rata-rata 319.139 ton per bulan] sehingga potensi surplus 577.918 ton atau 17.77% sepanjang 2019.

"Masyarakat Indonesia memiliki banyak pilihan seperti daging ayam ras dan lokal, daging bebek, telur ayam ras, daging kambing/domba, dan juga daging sapi/kerbau. Hampir semuanya kita swasembada, dan berpotensi untuk ekspor, khusus untuk daging sapi dan kerbau target swasembada Indonesia adalah 2026," kata Dirjen Ketut Diarmita.

Saat ini tingkat konsumsi daging di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan tingkat konsumsi per kapita dari empat negara ASEAN: Malaysia, Thailand, Philippina, dan Vietnam bersama Indonesia dengan tingkat konsumsi daging 4,5 kg per kapita. Konsumsi per kapita Indonesia di bawah rata-rata,l  hanya 2,6 kg/kapita. Dengan tingkat konsumsi per kapita sekarang, kontribusi Indonesia terhadap total konsumsi daging sapi di ASEAN hanya mencapai 48%, sementara penduduk Indonesia merupakan yang terbanyak di ASEAN hingga 69%. 

"Hal ini menjadi peluang untuk meningkatkan gairah industri peternakan di Indonesia," kata Ketut Diarmita.

Jakarta [B2B] - Indonesian government seek to meet the people´s needs for animal protein from domestic production, it was taken by the Agriculture Ministry to boost livestock production.