Inovasi Balitbangtan, BPTP Kaltim Sosialisasi `Katam dan Takesi` bagi Petani Milenial

Indonesian Agriculture Ministry Invites Farmers to Use Smartphone App

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Inovasi Balitbangtan, BPTP Kaltim Sosialisasi `Katam dan Takesi` bagi Petani Milenial
DUKUNGAN PENYULUH: Kepala BPTP Kaltim, Muhammad Amin didampingi moderator, Margaretha T [tengah] pada Bimtek IT era 4.0 didukung Penyuluh Senior BBP2TP, Dani Medionovianto [kiri atas] Foto2: Humas BPTP Kaltim

Samarinda, Kaltim [B2B] - Aplikasi smartphone Android, Katam dan Takesi menjadi perhatian utama peserta bimbingan teknis [Bimtek] pemanfaatan teknologi informasi [IT] bertajuk 'Gerakan Petani Milenial: di Era Industri Pertanian 4.0', yang digelar oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian - Balitbangtan [BPTP Kaltim] bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Pemprov Kaltim di Samarinda, Kamis [7/11].

"Materi Bimtek sangat bermanfaat bagi kami, untuk membuka wawasan dan pengetahuan tentang IT khususnya aplikasi di smartphone Android," kata seorang petani milenial dari Penajam Paser Utara, kabupaten yang disiapkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai ibukota baru Indonesia.

Pendapat senada dikemukakan peserta lain dari Kabupaten Kutai Kartanegara yang mengaku puas dan berniat mengikuti kegiatan serupa apabila kembali digelar oleh BPTP Kaltim.

"Wawasan kita pun terbuka tentang pertanian. Ternyata sudah canggih, ada aplikasi Android untuk petani dan peternak seperti Katam dan Takesi," katanya.

Antusias peserta Bimtek IT di Samarinda tersebut ditanggapi positif oleh Kepala BPTP Kaltim, Muhammad Amin yang menyatakan bahwa unit pelaksana teknis [UPT] dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Balitbangtan] untuk menggelar kegiatan serupa.

"Ke depan, BPTP Kaltim akan fokus melakukan pendampingan terkait IT dan inovasi teknolgi terutama bagi petani milenial, penyuluh pertanian, pemuda tani dan mahasiswa," kata Muhammad Amin.

Katam Terpadu dan Takesi
Sebelumnya diberitakan, Muhammad Amin mengatakan petani milenial harus mampu memanfaatkan IT sebagai sumber informasi teknologi pertanian, sehingga memiliki daya saing dalam mendukung sekaligus mewujudkan 'kemandirian pangan' yang menjadi target pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat.

"Bimtek dengan tema besar 4.0 bertujuan mendorong pertanian di Kaltim semakin maju melalui pemanfaatan IT, khususnya di kalangan petani milenial, penyuluh dan kelompok tani maupun mahasiswa," kata Kepala BPTP Kaltim, Muhammad Amin dalam sambutannya saat membuka Bimtek 4.0 yang berlangsung satu hari di Samarinda, Kamis [7/11].

Aplikasi Katam Terpadu dan Takesi menjadi 'primadona' kegiatan Bimtek IT di Samarinda, yang dielaborasi oleh Dani Medionovianto, Penyuluh Senior dari Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian [BBP2TP].

Sebagaimana diketahui, aplikasi Katam adalah Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu, dikembangkan Balitbangtan sebagai pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal waktu tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan kekeringan dan banjir, potensi serangan organisme pengganggu tanaman [OPT], rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk, dan varietas tanaman padi yang sesuai berdasarkan prakiraan iklim.

Sementara Takesi, singkatan dari 'Teknologi Android Kesehatan Sapi' dikembangkan oleh UPT Balitbangtan, Balai Besar Penelitian Veteriner. Takesi terdiri dari empat komponen utama, yaitu penyakit dan gangguan reproduksi pada sapi indukan, penyakit dan gangguan pada anak sapi, manajemen  kesehatan sapi dan kontak ahli. Takesi disusun menggunakan bahasa sederhana, singkat dan jelas, termasuk memasukkan beberapa bahasa daerah popular perihal nama penyakit-penyakit tertentu.

Kedua aplikasi dapat langsung di-download di PlayStore, setelah dikembangkan oleh Balitbangtan yang melibatkan para ahli berkompeten di bidang kesehatan hewan, termasuk para petugas tenaga kesehatan hewan di lapang. [Etha]

Samarinda of East Borneo [B2B] - Indonesian agricultural research and development agency  developing an Android application to make it easy for farmers to know the planting period and animal health, Katam and Takesi and available on PlayStore.