Kunjungi STPP Manokwari, DPR Dukung Kementan Kembangkan 10 Polibangtan
Indonesian Govt Developing Agricultural Vocational across the Country
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Manokwari, Papua Barat (B2B) - Animo dan kemampuan mahasiswa/i Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian - STPP Manokwari di Provinsi Papua Barat, membulatkan tekad DPR RI mendukung Kementerian Pertanian dalam pengembangan 10 sekolah politeknik pembangunan pertanian (Polibangtan) di seluruh Indonesia pada 2018.
Hal itu dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR, Michael Wattimena yang memimpin tim kunjungan kerja reses masa persidangan ke-3 pada 2017/2018 ke STPP Manokwari, Kamis petang (15/2), dan disambut oleh Kepala Badan SDM Pertanian (BPPSDMP) Momon Rusmono didampingi Ketua STPP Manokwari, Maya Purwanti.
"Pimpinan dan Komisi IV DPR sangat mendukung STPP jadi politeknik. Kalau jadi politeknik berarti grade-nya meningkat, lulusan dan akreditasinya naik sehingga lebih diperhitungkan dan diperlukan. Kurikulum dan kegiatan praktik di politeknik pasti berbeda dengan sekolah tinggi seperti sekarang," kata Michael Wattimena, politisi Partai Demokrat dari daerah pemilihan (Dapil) Papua Barat.
Michael mengharapkan lulusan Polibangtan kelak menghasilkan beragam inovasi di bidang pertanian yang dapat diterapkan di lapangan, sehingga mampu memberikan terobosan untuk mendukung kedaulatan pangan, dengan melakukan penyesuaian seperti penyiapan program studi baru, prasarana dan sarana hingga penambahan tenaga pengajar.
Dalam kesempatan tersebut, pimpinan dan anggota Komisi IV DPR menyerahkan plakat DPR RI kepada Maya Purwanti. Dari 16 anggota DPR di antaranya adalah politisi PDIP Mindo Sianipar dan Agistina W Pramestuti, politisi Golkar H Agung Widyantoro, politisi Gerindra H Oo Sutisna, politisi PAN Jamaluddin Jafar, politisi PKS Hermanto SE, dan Fadly Nurzal dari PPP.
Komitmen BPPSDMP
Momon Rusmono menegaskan pihaknya tengah menyiapkan pengembangan politeknik pertanian dan diharapkan pada tahun ajaran baru 2018/2019 sudah dapat menerima mahasiswa baru Polibangtan dari seluruh Indonesia.
"Tahun ini masih dalam proses persiapan, kami harapkan pada tahun ajaran 2018/2019 sudah dapat menerima mahasiswa baru Politani," kata Momon Rusmono usai melepas kunjungan Komisi IV DPR di STPP Manokwari.
Ke-10 sekolah dimaksud adalah Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dan Perkebunan - STPP Medan (Sumut); Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dan Peternakan (STPP) di Bogor (Jabar), Magelang (Jateng), Malang (Jatim), Gowa (Sulsel), Manokwari (Papua); Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian - STPP Yogyakarta; Sekolah Menengah Kejuruan - Pertanian Pembangunan - SMK-PP Negeri Banjarbaru (Kalsel), Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan - SMKPPN Sembawa (Sumsel), dan SMK Pertanian Pembangunan Negeri - SMKPPN Kupang (NTT).
"Dari beberapa sekolah tersebut sedang dipersiapkan untuk menjadi politeknik sesuai ketentuan UU pendidikan, karena sekolah vokasional atau kejuruan diarahkan menjadi politeknik," katanya.
Ketua STPP Manokwari Maya Purwanti menambahkan hal itu menuntut penambahan dosen, prasarana dan sarana akan disiapkan untuk mendukung pengembangan Politani di Papua.
Manokwari of West Papua (B2B) - The Indonesian Parliament encourages status improvement of agricultural extension schools across the country, by support the agriculture ministry to develop 10 polytechnic of agricultural development or politani this year, according to member of parliament (MP).
It was stated by House´s agriculture commision´s vice chairman Michael Wattimena, who led working visit during recess of the third session of Indonesian parliament 2017-2018 in Manokwari´s College of Agricultural Extension or STPP Manokwari in West Papua province on Thursday (February 15) and welcomed by the Directorate General of Agricultural Human Resources in agriculture ministry, Momon Rusmono and Rector of STPP Manokwari, Maya Purwanti.
"Parliament is very support, meaning that grade and accreditation are higher, The curriculum and practical activities in polytechnics must be different," said Mr Wattimena who was a Democrat Party politician from the West Papuan election.
Mr. Wattimena expects that the Politani graduates will be able to produce innovative innovations in the field of agriculture that can provide breakthroughs to support food sovereignty by adjusting such as preparation of new courses, infrastructure and facilities to the addition of teaching staff.
On the occasion, Indonesian MPs handed over submit parliamentary placards to Maya Purwanti.
The Ministry´s Commitment
Momon Rusmono confirmed that his side is preparing the development of agricultural polytechnic, and ready accept new students in academic year of 2018/2019.
"This year is still being prepared, we hope to receive new students in the academic year of 2018/2019," Mr Rusmono said in Yogyakarta (July 21) after closed the coordination meeting of agricultural education program.
The 10 schools are the College for Agriculture and Plantation - STPP Medan (North Sumatera); College of Agricultural Extension and Livestock - STPP in Bogor (West Java), Magelang (Central Java), Malang (East Java), Gowa (South Sulawesi), Manokwari (Papua); College of Agricultural Extension - STPP Yogyakarta; Vocational High School - Agricultural Development - SMK-PP Banjarbaru (South Borneo), Sembawa (South Sumatera) and Kupang (East Nusa Tenggara).
"Some high schools is being prepared into polytechnic education according to the law, because it must be polytechnic vocational schools," Mr Rusmono said.
Maya Purwanti said she will add lecturers, infrastructure and facilities to support teaching factory.