Momon Rusmono Ingatkan Penyuluh Pertanian Dorong Regenerasi Petani

Indonesian Agricultural Extention Determines of the Farmer Regeneration

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Momon Rusmono Ingatkan Penyuluh Pertanian Dorong Regenerasi Petani
Kepala BPPSDMP Kementan Momon Rusmono (ke-4 kanan), Kepala STPP Medan Dr Susanto (ke-5 kanan) dan Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron (ke-4 kiri) Foto: Humas BPPSDMP Kementan

Jakarta (B2B) - Wisudawan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Medan, Provinsi Sumatera Utara diharapkan mendukung program pengembangan regenerasi petani, karena Indonesia setiap tahun rata-rata kehilangan 2% rumah tangga petani setelah beralih profesi, sementara petani yang ada saat ini diperkirakan 61% di antaranya berusia di atas 45 tahun dan bakal mengancam pengembangan pertanian nasional.

"Generasi muda akan tertarik pada pertanian apabila didukung teknologi sehingga tidak terkesan kumuh dan terbelakang, diversifikasi usaha tani dan berwawasan lingkungan sehingga dapat berkelanjutan, maka penyuluh pertanian diharapkan berdomisili di dekat tempatnya bekerja," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Momon Rusmono kepada pers di Medan, Provinsi Sumatera Utara pada Jumat (18/8).

Momon Rusmono berada di Medan dalam kaitan wisuda di STPP Medan mewakili Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, dan kegiatan wisuda dihadiri Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron.

Momon menambahkan penyuluh pertanian diharapkan berdomisili di wilayah kerjanya agar mengenal baik para petani yang menjadi target penyuluhan, memahami kondisi lingkungan dan agroklimat, dan faham harus kemana mengembangkan jejaring kerjasama bisnis yang potensial.

"Regenerasi petani ini diharapkan dapat mendukung cita-cita pemerintah dalam jangka menengah dan panjang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan serta menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045," kata Momon Rusmono.

Menurutnya, kita harus optimistis bahwa hal itu bisa dilakukan dengan mengacu pada tren keberhasilan yang terlihat meningkatnya produksi berbagai komoditas pertanian, dan membaiknya kinerja petani setelah didukung aksi nyata penyuluh pertanian, peneliti, mahasiswa, dosen dan TNI dalam upaya peningkatan produksi di sentra produksi pangan.

Dalam arahan Mentan Amran Sulaiman yang dibacakan oleh Momon Rusmono, Kementan berupaya menumbuhkan minat generasi muda pada sektor pertanian dengan mengubah paradigma petani bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan apabila dikelola dengan sungguh-sungguh.

"Pemerintah telah menetapkan harga beli minimal terhadap hasil pertanian yang menguntungkan petani, dan memprotes keras terhadap praktik kartel yang mengakibatkan disparitas harga yang merugikan petani," kata Mentan seperti disampaikan Momon.

Bandung, West Java (B2B) - The graduates of Medan's Agricultural Extension College (STPP Medan), North Sumatera Province are expected support the farmer regeneration development program, because every year Indonesia loses 2% of farm households, while current farmers are estimated to be 61% over 45 years, according to Indonesian senior official.

"The young generation will be interested in agriculture if supported by technology so as not to impress the slums and underdeveloped, diversification of farming and environmentally friendly so that it can be sustainable," the Director General of Agency for Agricultural Extension and Human Resources Development (BPPSDMP) Momon Rusmono told the press here on Friday (August 18) to 50 graduates of the STPP Medan.

Mr Rusmono was in Medan of the capital of North Sumatra province represent Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman, and graduation ceremony was attended by Vice Chairman of House's Commission IV, Herman Khaeron.

The agricultural extension workers are expected to be domiciled in their working areas to get to know the farmers who are the target of counseling, to understand the environment and agro-climate, and to understand where to develop a network of potential business cooperation, he added.

"Regeneration of farmers is expected to support the government's goals in the medium and long term to improve the welfare of farmers and food sovereignty and make Indonesia as the 2045 world's food barn," Mr Rusmono said.

According to him, we should be optimistic that it can be done by referring to the successful trend of increasing production of various agricultural commodities, and improving the performance of farmers after being supported by agricultural extension workers, researchers, students, lecturers and the army.

Minister Sulaiman in his speech read by Mr Rusmono said the ministry seeks to arouse the interest of the young generation in the agricultural sector, change the paradigm of farmers that the agricultural sector is an interesting and promising sector of the future.

"The government has set a minimum purchase price on agricultural products that benefit farmers, and protests against cartel practices that trigger price disparities that are detrimental to farmers," said Minister Sulaiman as quoted by Mr Rusmono.