Kementan Optimalkan Layanan Publik Pelepasan Varietas Tanaman Pakan Ternak

Fodder Important to Increase the Productivity of Indonesian Cattle

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Optimalkan Layanan Publik Pelepasan Varietas Tanaman Pakan Ternak
WORKSHOP DITJEN PKH: Narasumber dari Balai Besar Biogen, Ditjen Perkebunan dan Ditjen Tanaman Pangan yang diikuti 10 UPT pusat, dua UPTD, dan 15 pelaku usaha; Drektur Pakan Ditjen PKH Kementan, Sri Widayati [Foto: Humas]

Bogor, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI mengoptimalkan pelayanan publik untuk mengakomodasi kebutuhan petani/peternak dalam Permentan No 38/2019 terkait pelepasan varietas tanaman termasuk tanaman pakan ternak, sebagai bentuk pengakuan pemerintah terhadap suatu varietas hasil pemuliaan dalam negeri atau introduksi dari luar negeri, yang dinyatakan varietas tersebut unggul  dapat diedarkan. Saat ini ada beberapa jenis tanaman pakan ternak yang siap dilepas dalam waktu dekat oleh unit pelaksana teknis [UPT dan UPTD].

Drektur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan - Ditjen PKH Kementan, Sri Widayati mengatakan sebagaimana diamanahkan dalam Permentan tersebut, diterbitkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4264/2019 tentang Pedoman Teknis Pelepasan dan Penarikan Varietas Tanaman pakan ternak sebagai acuan operasional kegiatan bagi pelaku di lapangan.

“Kami berharap akan terjadi peningkatan produksi benih tanaman pakan ternak yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mendukung peningkatan budidaya tanaman pakan ternak unggul di masa mendatang," kata Sri Widayati saat menjadi narasumber pada workshop 'aplikasi pelepasan varietas tanaman secara online' di Bogor, Kamis [10/10].

Workshop digelar sebagai upaya memberikan pemahaman terkait regulasi dan prosedur penilaian dan pelepasan varietas tanaman kepada pemulia, pelaku usaha, serta para pemangku kepentingan agar mampu memahami regulasi dan prosedur penilaian dan pelepasan varietas tanaman khususnya tanaman pakan ternak.

Workshop dihadiri narasumber dari Balai Besar Biogen, Ditjen Perkebunan dan Ditjen Tanaman Pangan, yang diikuti oleh 10 UPT Pusat, 2 UPTD, dan 15 pelaku usaha yang berkecimpung dalam bidang perbenihan tanaman perkebunan, pangan dan pakan ternak.

Sri Widayati mengapresiasi Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian [PPVTPP] dalam mengimplementasikan Permentan Nomor 38/2019, dengan membangun sistem aplikasi pelepasan varietas tanaman secara online.

Perlindungan Varietas
Kepala PPVTPP, Erizal Jamal menyatakan Permentan No 38/2019 selain mengatur ketentuan pelepasan tanaman non produk rekayasa genetika (PRG),  sekaligus mengatur ketentuan pelepasan tanaman PRG yang sebelumnya diatur Permentan 61/2011.

"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perlindungan varietas tanaman dan perizinan di sektor pertanian" katanya.

Sementara itu, Riyadi salah satu pelaku usaha pemilik yang bergerak dalam usaha perbenihan tanaman pakan yang beralamat di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang menjadi produsen benih tanaman pakan ternak terbesar di Provinsi Jawa Tengah.

Lahan seluas 6 Ha, perusahaan ini mampu memproduksi 1.500 stek rumput odot dan 200.000 polybag indigofera per tahun, yang saat ini menjadi primadona dan pakan lainnya seperti rumput raja, rumput gajah Taiwan, rumput BD, turi, dan gamal.

Riyadi mengatakan bahwa perusahaan miliknya  berperan penting menyukseskan program pemerintah dalam menyediakan benih melalui kegiatan Pengembangan Hijauan Pakan Berkualitas (Gerbang Patas) di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DIY sejak 2016 hingga saat ini, dan optimistis ke depan mampu memperluas pasar ke seluruh Indonesia.

"Saya bercita-cita ingin memasarkan benih atau bibit tanaman pakan yang saya produksi masuk e-katalog, tentunya dengan mematuhi peraturan yang berlaku di bidang perbenihan tanaman pakan, serta membuka peluang kerjasama dengan pemulia dan lembaga pemulia maupun institusi dan pemerintah untuk rencana pelepasan rumput odot dan rumput gajah Taiwan," kata Riyadi.

Sri Widayati mengatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah perlu mendukung keinginan petani seperti Riyadi untuk menjadi produsen benih tanaman pakan ternak di negeri sendiri. "Hal ini sejalan dengan amanah Permentan 38 tahun 2019 Pasal 6."

Bogor of West Java [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry optimizes public services to accommodate the needs of farmers with the regulation of the minister of agriculture related to the release of varieties of animal feed plants, as government recognition of domestic breeding varieties or introduced from abroad, according to senior official of the ministry.