Mentan Luncurkan Aplikasi Smartphone Dukung Petani Akses Info Pertanian

Indonesian Govt Launched Android App for Farmers

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan Luncurkan Aplikasi Smartphone Dukung Petani Akses Info Pertanian
Mentan Andi Amran Sulaiman didampingi Staf Khusus Kasad, Brigjen TNI M Afifudin dan Kepala Litbang Pertanian Mohammad Syakir sedang meneken MoU (Foto2: B2B/Gusmiati W & Screenshots: istimewa)

Bogor, Jawa Barat (B2B) - Pemerintah RI mendorong kemajuan pertanian nasional berbasis teknologi untuk mendukung akses petani terhadap informasi pertanian terkini, cepat, dan akurat memanfaatkan aplikasi berbasis Android terintegrasi dengan Google Map dinamai Tanam.

"Bismillahirrahmanirrahim! Semoga aplikasi smartphone ini mampu mendukung petani dan masyarakat yang ingin mendapatkan informasi pertanian lebih cepat," kata Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada peluncuran aplikasi Sistem Informasi Pertanian Modern di Kota Bogor pada Kamis (22/12).

Aplikasi yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menyediakan informasi lengkap dari hulu hingga hilir tentang pertanian. Info yang tersedia untuk tahap awal tentang sentra produksi, kesesuaian lahan, varietas dan sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, dan Alsintan.

Mentan menambahkan, aplikasi Tanam menyediakan media konsultasi online antara petani dengan penyuluh, peneliti, staf dinas pertanian provinsi hingga kabupaten/kota.

"Untuk tahap awal, aplikasi Tanam baru memuat komoditas padi, jagung dan kedelai sementara ke depan ditargetkan dapat menyajikan informasi tentang komoditas strategis lainnya," kata Amran Sulaiman.

Menurutnya, sebagian besar petani sudah terbiasa memanfaatkan smartphone yang merupakan bagian dari 56% penduduk Indonesia yang menggunakan smartphone, namun belum tersedia aplikasi yang tepat bagi para petani sehingga memberi peluang bagi pemerintah melalui Litbang Pertanian untuk bertukar informasi secara interaktif.

"Saya harapkan aplikasi ini mengembangkan roadmap atau peta jalan yang sinergi dengan pelaku usaha, misalnya untuk jagung menargetkan produktivitas 20 ton per hektar, padi 20 ton per hektar dan kedelai hingga lima ton per hektar," kata Amran Sulaiman.

Bogor, West Java (B2B) - The Indonesian government encourage the progress of national agriculture-based technologies to support farmers' access to agricultural information and accurate realtime use the Android app integrates with Google Map, according to the minister.

"Bismillahirrahmanirrahim! I hope this smartphone application can support farmers and people who want to get agricultural information more quickly," said Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman here on Tuesday (12.22.16).

Application developed by Indonesian Agency for Agricultural Research and Development of Agriculture Ministry (IAARD) provides information from upstream to downstream about the farm. Info available for the initial phase about production centers, land suitability, varieties and agricultural inputs such as seeds, fertilizers and agricultural machinery.

Minister Sulaiman said  the application provides online media consultation between farmers and extension workers, researchers, staff department of agriculture at the provincial level to district/city.

"Initially, the application contains information rice commodities, maize and soybeans and targeted to provide information about other strategic commodities in the near future," he said.

According to him, most farmers already use a smartphone that is part of the 56% of Indonesia's population of smartphone users, but has not provided the application for the farmers so that the ministry develop Android applications to provide interactive information.

"I expected that these applications can develop a roadmap synergy with entrepreneurs such as a target productivity of rice, corn and soybeans per hectare," Mr Sulaiman said.