Cegah Stunting, Kementan Serahkan Bibit Babi untuk Nduga dan Paniai di Papua

Indonesian Govt Seeks to Reduce the Number of Stunting in Papua

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Cegah Stunting, Kementan Serahkan Bibit Babi untuk  Nduga dan Paniai di Papua
TOTAL BANTUAN: Dirjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita mengatakan total bantuan untuk Papua sebanyak 330 ekor. Alokasi untuk Kabupaten Nduga 220 ekor dan Kabupaten Paniai sebanyak 110 ekor [Foto: Humas]

Nduga, Papua [B2B] - Guna mendukung percepatan penurunan angka stunting di di Kabupaten Nduga dan Paniai di Provinsi Papua, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan - Kementerian Pertanian [Ditjen PKH Kementan] menyerahkan bantuan bibit babi untuk dua kabupaten tersebut.

Hibah ternak babi sebanyak 70 ekor dari 220 ekor untuk Nduga tersebut di serahkan secara perdana, belum lama ini, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Nduga beserta jajaran Pemda Kabupaten Nduga dan sejumlah pejabat terkait.

Dirjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita mengatakan total bantuan untuk Papua sebanyak 330 ekor. Alokasi untuk Kabupaten Nduga 220 ekor dan Kabupaten Paniai sebanyak 110 ekor.

Menurutnya, ternak babi yang dibagikan di Nduga dibeli dari Mimika sehingga dapat mendukung kegiatan perekonomian di Papua. Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan pakan babi sebanyak 12,2 ton dari total bantuan pakan 26,4 ton.

Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 dan 2018 menunjukkan bahwa angka stunting di Papua masih tinggi, 32,9 persen, salah satu kabupaten prioritas yang menjadi target intervensi penurunan angka stunting adalah Kabuten Nduga. Persoalan stunting ini bukan hanya tanggungjawab satu kementerian (kesehatan) saja, tetapi perlu adanya campur tangan kementerian terkait seperti halnya Kementan dan juga kepala daerah setempat.

“Salah satu kontribusi kami adalah dalam pencegahan stunting dengan menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan, khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan),” ungkap Ketut.

Sementara, pada acara penyerahan bantuan, Makmun, Kepala Sub Direktorat Unggas dan Aneka Ternak, Ditjen PKH membacakan sambutan mewakili Dirjen PKH yang menyampaikan pesan agar ternak babi ini dijaga dan dipelihara dengan baik agar terus berkembang biak untuk kesejahteraan masyarakat papua.

Dia juga mengharapkan kepada wakil bupati dan kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan Nduga untuk terus membimbing para peternak babi agar bisa memeliharanya dengan baik.

“Saya berharap ternak babi ini dapat dipelihara dengan baik, dan secara rutin dilaporkan perkembangannya kepada Dirjen PKH Kementan," kata Makmun mengutip arahan Dirjen Ketut Diarmita.

Sebelumnya, pada 2018, Ditjen PKH juga telah menyalurkan bantuan babi ke Provinsi Papua dengan rincian Kabupaten Jayawijaya sebanyak 100 ekor, Lani Jaya 40 ekor, dan Tolikara 60 ekor. Adapun untuk Provinsi Papua Barat sebanyak 320 ekor dengan rincian untuk Kota Sorong 120 ekor, Kabupaten Sorong 95 ekor dan Manokwari 105 ekor.

Wakil Bupati Nduga, Wentius Nimiangge dalam sambutannya menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Dirjen PKH Ketut Darmita atas perhatian dan bantuannya untuk Nduga. 

“Masyarakat Nduga sangat antusias untuk beternak babi, karena memang sudah turun temurun dilakukan dan babi sangat diperlukan untuk keperluan upacara adat dan pengembangan ekonomi masyarakat,” katanya.