106 PPL Hadiri Rakor Pajale Alor, BBPP Kupang Pertajam Target MT Okmar 2018

Indonesian Govt Support Agricultural Extensification in Alor District

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


106 PPL Hadiri Rakor Pajale Alor, BBPP Kupang Pertajam Target MT Okmar 2018
RAKOR PAJALE ALOR: Kepala BBPP Kupang, Adang Warya (kemeja putih), Bupati Alor Amon Djobo (depan ke-4 kiri), Kepala Distabun Alor, Yustus Dopongabor (depan ke-5 kanan) dan petani lahan kering di NTT (Foto2: istimewa)

Kalabahi, NTT (B2B) - Sedikitnya 106 penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari 17 kecamatan di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti rapat koordinasi upaya khusus padi, jagung, kedelai (Upsus Pajale) di Kalabahi, Senin (27/11) untuk mempertajam target luas tambah tanam Pajale pada periode musim tanam Oktober 2017-Maret 2018.

Rakor Upsus Pajale dibuka oleh Bupati Amon Djobo, penajaman target tanam oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Adang Warya; dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Yustus Dopongabor.

Adang Warya mengatakan Alor memiliki potensi cukup besar untuk pengembangan pertanian, yang berbatasan dengan Timor Leste. Kondisi wilayah NTT dengan musim penghujan sangat pendek, Desember sampai April, sedangkan musim kemarau sangat panjang terjadi pada Mei sampai November sangat mempengaruhi produksi pertanian di Alor.

"Keadaan demikian, mengakibatkan kerugian besar bagi petani ladang, karena pada musim kemarau hasil produksi padi di ladang tergolong minim dan kualitasnya belum maksimal, sehingga diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) untuk meningkatkan potensi pertanian di Alor," katanya.

Menurut Adang, potensi besar pertanian Alor dan NTT pada umumnya dapat dikembangkan menjadi sentra pertanian berbasis lahan kering, dan dapat menjadi model pembangunan pertanian di masa mendatang didukung pengairan yang optimal dan mekanisasi pertanian.

Setelah Rakor Upsus Pajale, Bupati Amon Djobo menyerahkan sejumlah alat mesin pertanian (Alsintan) berupa traktor tangan kepada enam kelompok tani (Poktan) di Alor.

Tampak hadir tim Upsus Pajale dari BBPP Kupang di antaranya Kepala Bagian Umum, Muhammad Ukkas; Kepala Seksi Pelatihan Nonaparatur, Petrus Nenu; Widyaiswara/LO Upsus Pajale Alor, Manix E Manafe; Fungsional Umum Subbag Keuangan, Rukmawati.

Sampai berita ini diturunkan, BBPP Kupang telah mengadakan Rakor Pajale di Kabupaten Malaka pada Selasa (21/11) berlanjut ke Kabupaten Belu, Rabu (22/11), kemudian Kabupaten Timor Tengah Utara pada Kamis (23/11), Timor Tengah Selatan (TTS) pada Jumat (24/11), dan Kabupaten Sumba Timur.

Kalabahi of East Nusa Tenggara (B2B) - At least 106 agricultural extension workers from 17 subdistricts in Alor district of East Nusa Tenggara province attended the  coordination meeting on target of paddy, corn, soybean extension here on Monday (November 27) for the 2017/2018 planting season respond to the rainy season.

Coordination meeting was opened by Regent Amon Djobo, exposure to planting season target by Director of Kupang's Livestock Training Center, Adang Warya; and Head of Alor Agriculture Office, Yustus Dopongabor.

Mr Warya said the Alor has considerable potential for agricultural development, which borders East Timor. East Nusa Tenggara weather with a short rainy season, December to April, while the dry season is very long in May to November impact on agricultural production in Alor.

"The condition resulted in losses for farmers, because the production and quality of rice has not been maximized, so that needed human resources supported science and technology to increase agricultural potential in Alor," he said.

According to Mr Warya, the agriculture potential of Alor and province in general can be developed into a dry land-based agricultural center, become model of agricultural development in the future supported by irrigation and agricultural mechanization.

After the coordination meeting, Regent Amon Djobo handed over hand tractor to farmer groups in Alor.

It was attended by number of Kupang's Livestock Training Center such as head of general affairs, Muhammad Ukkas; head of training section, Petrus Nenu; instructor Manix E Manafe; and head of financial subsection, Rukmawati.

Until now Kupang´s Livestock Training Center, or BBPP Kupang held coordination meeting in Malaka district on Tuesday (November 21), then in Belu district on Wednesday (November 22), North Timor Tengah district on Thursday (November 23), and South Timor Tengah on Friday (November 24), and then in East Sumba district.