Gubernur Ali Mazi: "KostraTani Dukung Sultra jadi Provinsi Andalan Pertanian"

Southeast Sulawesi Province will Support of Revitalizing Agricultural Extensionist

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Gubernur Ali Mazi: "KostraTani Dukung Sultra jadi Provinsi Andalan Pertanian"
KOMITMEN KEPALA DAERAH: Gubernur Sultra Ali Mazi menjadi satu-satunya gubernur yang hadir pada sosialisasi KostraTani yang digelar Kementan di 13 provinsi [Foto: istimewa]

Kendari, Sultra [B2B] - Gubernur Sulawesi Tenggara [Sultra] Ali Mazi menyatakan seluruh jajarannya di provinsi siap mendukung gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] di seluruh provinsi, untuk mewujudkan target Sultra menjadi provinsi andalan pertanian sebagai salah satu dari tujuh ´lumbung pangan nasional´ dengan menyiapkan 25 balai penyuluhan pertanian [BPP] di tingkat kecamatan sebagai locus pertanian.

"Sebagai bentuk komitmen dan dukungan penuh, Sultra menyiapkan secara maksimal 25 BPP terpilih untuk menjadi wakil pilot project gerakan KostraTani 2019. Sekolah-sekolah akan menjadi pionir gerakan edukatif pertanian masuk sekolah maupun program family farming, sekaligus aktualisasi single data pertanian," kata Gubernur Ali Mazi saat membuka sosialisasi KostraTani untuk Sultra di Kendari, Jumat [29/11].

Di hadapan lebih 500 peserta dari unsur pemerintah provinsi/kabupaten/kota, Gubernur Ali Mazi mendorong seluruh jajarannya bekerja keras mendukung KostraTani agar Sultra menjadi andalan pertanian nasional.

"Seluruh jajaran di pemerintahan daerah siap mengemban tugas yang dipercayakan Kementerian Pertanian kepada Sultra," kata Ali Mazi.

Tampak hadir Staf Ahli Mentan bidang Pengembangan Bio Industri, Bambang Wahyu Dwiantoro; Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI [Irjentan] Justan R Siahaan; dan Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Pemprov Sultra, Hari Sismanto.

Hari Sismanto mengatakan banyak hal harus dipersiapkan menyangkut kesiapan BPP yang menjadi pilot project KostraTani meliputi lima BPP di Kabupaten Konawe; Konawe Selatan [5 BPP]; Kolaka Timur [5 BPP]; Bombana [3 BPP]; Kolaka [4 BPP]; dan Buton [3 BPP].

"Kondisi 25 BPP hampir sama, umumnya sudah memiliki bangunan, lahan percontohan, ruang pertemuan, dan ruang penyimpanan prasarana dan sarana teknologi informasi dan komputasi atau TIK," kata Hari Sismanto.

Gagasan Mentan SYL
Sebagaimana diketahui, KostraTani diiinisiasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo [SYL] sebagai gerakan pembaharuan pembangunan pertanian berbasis IT melalui satu komando dari pusat hingga kecamatan dalam pengumpulan, pengolahan dan penyajian data serta penyajian informasi pertanian.

Mentan SYL menetapkan bahwa KostraTani merupakan bagian dari lima ´program jangka pendek´ meliputi akurasi data lahan dan produksi pertanian dan pengembangan agriculture war room [AWR]; membangun KostraTani hingga tingkat kecamatan untuk revitalisasi badan penyuluhan pertanian [BPP]; menjamin ketersediaan pangan strategis tiga bulan ke depan; sinergitas penguatan manajemen pembangunan pertanian lintas kementerian, melibatkan perguruan tinggi dan didukung pemerintah daerah; pembiayaan pertanian melalui perbaikan konsep asuransi dan inisiasi bank pertanian.

Permentan No 49/2019 menetapkan Kostratani berkedudukan di kecamatan; dipimpin camat dan BPP sebagai sekretariat; Kostrada berkedudukan di kabupaten/kota dipimpin kepala dinas pertanian yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pertanian sekaligus sebagai sekretariat; 3) Kostrawil berkedudukan di provinsi yang dipimpin oleh gubernur, sementara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) menjadi sekretariat; Kostranas di tingkat pusat di bawah komando langsung Mentan SYL dengan sekretariat Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP].

“KostraTani adalah penyederhanaan birokrasi pembangunan pertanian untuk sampai ke daerah," kata Inspektur Jenderal Kementan [Irjentan] Justan R Siahaan selaku penanggung jawab Tim Supervisi dan Pendampingan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Utama Kementan.

Kesejahteraan Petani
SYL telah menerbitkan SK Mentan No 785/2019 tentang Tim Supervisi dan Pendampingan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Utama Kementan sebagai bentuk upaya percepatan pembangunan pertanian yang melibatkan pihak-pihak terkait di daerah hingga pusat.

"Pembangunan pertanian tidak ada maknanya jika petani tidak sejahtera, maka tujuan utama KostraTani adalah kesejahteraan petani," kata Justan Siahaan.

Staf Ahli Mentan, Bambang WD menekankan tentang tekad Kementan mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern dengan mengalokasikan anggaran bagi pemerintah daerah, yang menunjukkan indikator kinerja terbaik dengan kategori andalan, utama dan pengembangan.

Rakor Sosialisasi KostraTani di Kendari, diakhiri dengan penandatangan ´akta integritas dukungan pemerintah provinsi/kabupaten/kota di seluruh Sultra´ yang bertekad mewujudkan Sultra menjadi andalan pertanian Indonesia dan komitmen mendukung KostraTani dan Satu Data Pertanian. [Liene]

Kendari of Southeast Sulawesi [B2B] - The Southeast Sulawesi provincial government stated that it supports the agricultural extension program revitalization program [KostraTani] to improve the welfare of farmers and achieve strategic food self-sufficiency, especially rice, according to Governor Ali Mazi.