Per 27 Agustus, `Progress` SID #Serasi Sumsel Capai 167.644 Hektar

Indonesia`s South Sumatra Province Utilizes Swamp Land for Agriculture

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Per 27 Agustus, `Progress` SID #Serasi Sumsel Capai 167.644 Hektar
Ekskavator bekerja maksimal mewujudkan Program #Serasi di Sumsel [Foto: Humas Ditjen PSP]

Palembang, Sumsel [B2B] - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Ditjen PSP Kementan] melaporkan progress hasil survei, investigasi dan design [SID] Program 'Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani' disingkat #Serasi di Provinsi Sumsel hingga 27 Agustus 2019 mencapai 167.644 hektar dan Surat Perintah Pencairan Dana [SP2D] seluas 111.690 hektar dengan nilai Rp334,7 miliar.

Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy mengatakan Program #Serasi Sumsel menunjukkan trend positif, khususnya SID dan SP2D yang masing-masing mencapai 167.644 hektar dan 111.690 hektar, dengan nilai SP2D sebesar Rp334,7 miliar.

Program Serasi Sumsel ini tersebar di beberapa kabupaten: Banyuasin 82.559 ha didukung 67 ekskavator, Musi Banyuasin 35.143 hektar didukung 12 ekskavator, Ogan Komering Ilir [OKI] seluas 67.948 hektar didukung 19 ekskavator, Ogan Ilir 1.200 hektar, Ogan Komering Ulu [OKU] Timur 4.000 hektar dengan enam ekskavator, Muratara 1.000 hektar dengan tiga ekskavator, Pali 5.850 hektar dengan dua ekskavator, OKU 300 hektar dengan satu ekskavator dan Muara Enim seluas 2.000 hektar dengan tiga ekskavator.

"Akan ada langkah strategis, salah satunya memetakan posisi ekskavator dan membuat rencana atau road map pergiliran ekskavator. Pekerjaan dilaksanakan simultan antara penggunaan ekskavator dan pekerjaan saluran kecil atau kwarter melalui padat karya petani," kata Dirjen PSP Sarwo Edhy pada Rakor Percepatan LTT di Palembang, Selasa [27/8] yang dipimpin oleh Mentan Amran Sulaiman dan dihadiri Gubernur Herman Deru; Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy; para komandan Kodim dari seluruh Sumsel dan pejabat SKPD terkait.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menantang Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dan jajaran terkait, untuk merealisasikan target optimalisasi 200.000 hektar lahan rawa melalui percepatan luas tambah tanam [LTT] di tiga kabupaten: Banyuasin, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir [OKI]. Kementerian Pertanian RI akan mendukung Sumsel dengan 118 ekskavator untuk merealisasikan target Sumsel sebagai penyumbang pangan nasional peringkat tiga pada akhir 2019, sementara 2018 di peringkat kelima.

Mentan Amran Sulaiman menyatakan keseriusannya menjadikan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional lantaran potensinya sangat besar, mengingat posisi sebelumnya di peringkat delapan sebagai penyumbang pangan nasional kemudian naik ke peringkat lima dan tahun ini ditargetkan ke posisi ketiga.

"Untuk mendukungnya, Kementan sudah siap 118 eksavator untuk Sumsel, jika target tercapai maka eksavator akan ditambah lagi. Target optimalisasi 200 ribu hektar lahan harus segera dikebut dengan pertanian modern," kata Mentan pada Rakor Percepatan LTT di Palembang, Selasa [27/8].

Mentan meyakini untuk mencapai target Sumsel, pada 2021, Program #Serasi akan membawa Sumsel berada di peringkat pertama penyumbang pangan nasional. [Sur]

Palembang of South Sumatera [B2B] - Optimizing swamp land in Indonesia's South Sumatera province is expected to realize the Indonesian government´s target as one of the national rice barns across the country. Indonesian Agriculture Ministry deploy dozens of excavators to support irrigation development.