Agrivaganza 2019, Revitalisasi Makna Hari Krida Pertanian 21 Juni

Indonesian Govt Invites Young People Back to Agriculture

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Agrivaganza 2019, Revitalisasi Makna Hari Krida Pertanian 21 Juni
LOMBA MENULIS: Plt Sekjen Kementan, Momon Rusmono [kiri] menyerahkan sertifikat dan hadiah kepada pemenang utama lomba menulis ´Agri Writing Competition´ yang digelar Biro Humas Kementan [Foto: Humas]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI berupaya  melakukan revitalisasi peringatan Hari Krida Pertanian [HKP] sebagai ´hari besar´ masyarakat pertanian Indonesia setiap 21 Juni, antara lain menggelar Agrivaganza 2019 pada 11 - 13 Juli di Gedung Pusat Informasi Agribisnis [PIA] Kementan di kawasan Ragunan, mengusung tema ´SDM dan Infrastruktur menuju pertanian berdaya saing.´

"Hari Krida Pertanian adalah hari untuk bersyukur dan menikmati capaian-capaian Kementerian Pertanian yang betul-betul dinikmati oleh para petani," kata Momon Rusmono selaku Plt Sekretaris Jenderal Kementan dalam arahannya saat membuka  Agrivaganza 2019 di Gedung PIA Jakarta, Kamis [11/7].

Menurutnya, Agrivaganza 2019 juga sebagai sosialisasi capaian-capaian Kementan terkait produksi pertanian dan pembangunan pertanian, seraya mengharapkan unit kerja eselon satu Kementan menggelar kegiatan serupa, tetapi tidak harus di komplek di Ragunan, bisa juga digelar di pusat perbelanjaan khususnya mall terkemuka di Jakarta.

Dia meyakini rangkaian kegiatan di mall akan jauh lebih menarik perhatian generasi muda atau milenial untuk berpartisipasi, diharapkan eselon satu lain di Kementan menggelar kegiatan serupa.

"Ini awal dari sosialisasi pembangunan pertanian dan SDM milenial. Saya membayangkan ada traktor roda dua dan empat, rice transplanter dan combine harvester di tengah mall yang digelar oleh Ditjen PSP. Tentu akan menarik perhatian milenial, yang memang senang ke mall," kata Momon Rusmono yang juga menjabat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP Kementan].

Tampak hadir Sekretaris Ditjen PSP Kementan, Mulyadi Hendiawan; Karo Umum dan Pengadaan Kementan, Maman Suherman dan Karo Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri.

21 Juni
Sebagaimana diketahui, 21 Juni diperingati sebagai HKP setiap tahun, latar belakangnya dari sisi astronomis adalah posisi di saat matahari memberikan tenaga kehidupan bagi tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia, berada pada garis Balik Utara (23 ½° LU), pada saat itu keadaan proses produksi tanaman berakhir dan akan dimulai untuk persiapan produksi selanjutnya sehingga para petani akan menyatakan syukur atas panen raya.

Dari sisi pembagian musim yang disebut Pranata Mangsa, suatu sistem pembagian musim (12 musim) yang diuraikan secara lengkap meliputi hujan, angin, serangga, penyakit unggas, dan lain sebagainya maka tanggal 21 Juni dianggap sebagai permulaan musim dan masa yang baik untuk memulai penanaman tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Sebagai bagian dari HKP 2019, Agrivaganza 2019 menggelar serangkaian kegiatan di antaranya lomba menulis Agri Writing Competition yang diikuti oleh umum, pelajar/mahasiswa dan wartawan, promosi edukasi Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan],  inovasi perusahaan rintisan [startup] agribisnis, talkshow bertema ´Inspirasi Bertani di Era Milenial´ dan ´Mengenal Agripreneurship Pertanian Modern yang menghadirkan pembicara dari kalangan praktisi, akademisi, perbankan dan instansi pemerintah.

Selain itu juga terdapat pameran pertanian unggulan dari lembaga atau pemerintah maupun usaha kreatif pertanian, workshop Barista Kopi dan Teh, demo teknologi urban farming, live cooking demo dan bazar pangan/kuliner lokal, pertemuan wirausahawan muda bidang pertanian, lomba-lomba, doorprizes, dan photo booth, hingga acara reuni Kagama dan hiburan musik dari band ternama KLA Project. 

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry seeks to revitalize the National Agriculture Day commemoration, June 2, as the ´big day´ of Indonesian agricultural society, including organizing Agrivaganza 2019 on the 11th until July 13th in the Agribusiness Information Center Building in Jakarta, Indonesia capital city.