Gerbang Patas, Dirjen PKH Apresiasi Capaian Upsus Siwab di Papua

Indonesian Govt Appreciates the Increase of Cattle Population in Papua

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Gerbang Patas, Dirjen PKH Apresiasi Capaian Upsus Siwab di Papua
KONTRIBUSI PAPUA: Dirjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita saat mengikuti kegiatan panen pedet di Kabupaten Keerom, Papua [Foto: Humas Ditjen PKH Kementan]

Keerom, Papua [B2B] - Kementerian Pertanian RI mengapresiasi capaian Program Upsus Siwab di Provinsi Papua hingga 15 Agustus 2019 untuk inseminasi buatan [IB] mencapai 1.559 ekor atau 68,25% dari target 2.000 ekor, kebuntingan dan pelaksanaan pemeriksaan kebuntingan [PKB] sebanyak 877 ekor atau 62,64% dari target 1.400 ekor serta 878 ekor yang dilaporkan lahir atau 78,39% dari target.

"Sementara untuk Kabupaten Keerom sendiri sampai 19 Agustus 2019, capaian IB-nya adalah 525 ekor atau 87,5 persen dari target 600, kebuntingan 164 ekor atau 39 persen dari target 420 ekor, serta kelahiran 198 ekor atau 58 persen dari target 336 ekor," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan [PKH] I Ketut Diarmita menghadiri kegiatan 'Gebyar Upsus Siwab dan Panen Pedet Provinsi Papua' di Keerom, Papua, Selasa [20/8] yang juga dihadiri oleh Bupati Keerom Muhammad Markum, para pelaku usaha dan perwakilan pengurus kelompok ternak.

Sementara secara nasional, capaian Upsus Siwab menuai hasil luar biasa. Hingga 15 Agustus 2019 secara nasional, realisasi sapi bunting mencapai 1.372.779 ekor atau 60,55% dari target 2,1 juta ekor, capaian kelahiran sebanyak 1.237.978 ekor [67,68% dari target], dan realisasi layanan inseminasi buatan [IB] mencapai 2.323.010 ekor [72,26% dari target tiga juta ekor].

Sedangkan capaian hingga akhir 2018, realisasi sapi bunting secara nasional mencapai 12.051.108 ekor atau 97,67% dari target 2,1 juta ekor, dengan kelahiran mencapai 1.837.767 atau 109,09% sementara capaian inseminasi buatan [IB] nasional sebanyak 3.987.661 atau 132,92% dari target tiga juta ekor.

Menurutnya, Provinsi Papua merupakan salah satu wilayah dengan potensi pengembangan ternak sapi nasional yang masih sangat besar untuk dapat dikembangkan mengingat potensi pakan yang tersedia sangat banyak.

Menurutnya faktor utama keberhasilan ternak ditunjang dengan pemenuhan hijauan pakan ternak yang berkualitas. Ketut menuturkan bahwa pada 2019, Program Gerakan Pengembangan dan Pemanfaatan Pakan Berkualitas (Gerbang Patas) sudah terealisasi 59.5% atau seluas 97 hektar, dan pengembangan padang pengembalaan mencapai 100 hektar sudah terealisasi 100%, pemeliharaan padang pengembalaan 472 hektar terealisasi 300 hektar atau setara 50.56%.

"Melihat potensi yang dimiliki, Papua bisa kembangkan potensi peternakan dengan pakan yang memiliki nutrisi tinggi bagi ternak seperti indigofera dan odot" kata  Dirjen I Ketut Diarmita.

Dia mengharapkan agar pelaku peternakan khususnya Pemda Papua, untuk terus mendukung kemajuan pembangunan peternakan Indonesia. Kesadaran dan perhatian akan pentingnya penanganan masalah pangan menjadi pendorong untuk mewujudkan Swasembada Daging Sapi 2026 sebagaimana ditargetkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Bupati Keerom Muhammad Markum mengatakan bahwa kegiatan Gebyar Siwab dan Panen Pedet di Keerom menunjukkan betapa besarnya potensi pengembangan peternakan di Provinsi Papua khususnya Kabupaten Keerom. Hal ini juga menunjukkan betapa besarnya antusiasme pemerintah daerah dalam mewujudkan peternakan yang lebih maju dalam mensejahterakan Peternak di masa mendatang.

Dirjen Ketut Diarmita melanjutkan kegiatannya di Keerom dengan mengunjungi lokasi rencana pembangunan UPT Veteriner di Papua, untuk wilayah Indonesia bagian Timur sebagai solusi memperpendek rentang kendali penanganan penyakit hewan sehingga keberadaan balai veteriner di Papua diharapkan respon untuk penangangan penyakit hewan lintas batas/penyakit menular akan lebih cepat apalagi posisi Papua berhadapan langsung dengan Papua New Guenia. 

"Tahun ini, Kementan juga membantu 330 ekor babi untuk Kabupaten Paniai dan Kabupaten Nduga melalui koordinasi dengan dinas terkait dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB," katanya.

Keerom of Papua [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry appreciates the achievements of artificial insemination program for increase the cattle population in Indonesia or called the Upsus Siwab in Papua province until August 15, 2019 for artificial insemination it reached 1,559 or 68.25% of the target of 2,000 cows, pregnancy and pregnancy examination as many as 877 cows or 62.64% from target of 1,400 and 878 head of cattle reportedly born or 78.39% of target.