Presiden Instruksikan Kementan Sinergi Lintas Kementerian Capai Kedaulatan Pangan

President Widodo Asked the Agriculture Ministry Synergies with Other Ministries

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Presiden Instruksikan Kementan Sinergi Lintas Kementerian Capai Kedaulatan Pangan
Presiden Jokowi memberikan pengarahan pada Rakernas Kementan yang dihadiri Mentan Andi Amran Sulaiman dan sejumlah menteri di Kabinet Kerja (Foto: Setkab)

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Pertanian bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan, sementara kunci utama peningkatan produksi pertanian pada 2017 dengan fokus pengembangan embung dan sumber air lainnya di lebih dari 30.000 lokasi pada empat juta lahan tadah hujan di seluruh Indonesia.

Presiden Jokowi menginstruksikan Kementan sinergi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi agar memanfaatkan potensi lahan tadah hujan empat juta hektar sehingga luas pertanaman dan produksi pangan meningkat.

"Kedua, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera melakukan rehabilitasi dan normalisasi sungai untuk irigasi seluas  tiga juta hektar," kata Jokowi pada Rakernas Kementan di Jakarta pada Kamis (6/1).

Jokowi meminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggerakkan perbankan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani untuk mekanisasi pertanian, perluasan usaha, hilirisasi produk maupun pengembangan karet, kopi, kelapa sawit, kakao, ternak sapi dan pengembangan integrasi sapi-sawit.

Presiden menginstruksikan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) segera mengidentifikasi lahan terlantar atau lahan tidur seluas 11,6 juta hektar untuk dioptimalkan pemanfaatannya.

"Selanjutnya dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyediakan lahan bagi investor kebun tebu dan pabrik gula, investasi pengembangbiakan sapi, pengembangan jagung dan lainnya," kata Jokowi.

Kementerian Perdagangan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) diinstruksikan oleh Presiden Jokowi untuk menyerap produk petani dan secara ketat melakukan stabilisasi harga pangan.

Dukungan TNI -Polri
Presiden Jokowi juga menginstruksikan Kementan agar dukungan TNI-Polri dalam mengawal ketahanan pangan terus ditingkatkan, demikian pula pemerintah daerah, penyuluh pertanian, asosiasi, Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA), pelaku usaha, praktisi dan pemerhati turut berkontribusi mewujudkan kedaulatan pangan.

"Selanjutnya bagi pejuang pangan yakni para petani dan generasi muda, saya minta untuk terus semangat dan bekerja keras meningkatkan produksi dan kesejahteraannya," kata Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada Kementan, dimana pada saat ini mengawali pelaksanaan kegiatan tahun 2017 dengan kontrak pengadaan barang dan jasa serta pupuk bersubsidi senilai Rp31 triliun atau 74% dari total pagu pengadaan.

"Saya minta agar pelaksanaan kontrak ini dikawal dengan baik," kata Presiden.

Jakarta (B2B) - Indonesian President Joko Widodo instructed the Agriculture Ministry synergies with relevant ministries and institutions to achieve sovereignty and food self-sufficiency, while the key to increasing agricultural production in 2017 to focus on developing ponds and other water sources more than 30,000 locations in four million rainfed across the country.

President Widodo instructed synergy with Rural Development and Transmigration Ministry to exploit the potential of rainfed area of four million hectares to increase the area planted.

"Second, with the Public Works and Public Housing Ministry to rehabilitate and normalization watershed for irrigation of three million hectares of paddy fields," he said at the national meeting of agricultural development here on Thursday (1.6.17).

Widodo asked the State Owned Enterprises Ministry (SOEs) to encourage banks to support micro credit to farmers for mechanization, land expansion, downstream products, and support the development of rubber, coffee, palm oil, cocoa and cattle.

President instructed the Ministry of Agrarian Affairs and National Land Agency immediately identified 11.6 million land abandoned or vacant land.

"The Environment and Forests Ministry supports providing the land for investors sugarcane fields and sugar mills, cattle breeding investment, land development of corn, and others," Widodo said.

The Trade Ministry and National Logistics Agency instructed by President Widodo to buy the production of farmers and stabilize food prices.

Army and Police Support
President Widodo nstructed the the military and Polri increase support food self-sufficiency, as well as local governments, agricultural extension, business associations, the Association of Farmers and Fishermen Indonesia and entrepreneurs support the achievement of food sovereignty.

"I ask the farmers and the younger generation to continue the spirit and work hard to improve production and their welfare," he said.

Widodo also appreciated the Agriculture Ministry because it started the activity in 2017 with the procurement contracts for goods and services, and subsidized fertilizer 31 trillion rupiah or 74% of total procurement.

"I asked for strict supervision of procurement contracts for goods and services," President said.