Bireuen, Aceh [B2B] - Bupati Bireuen H Saifannur pada akhir September 2019 melantik 400 aparatur sipil negara [ASN], 71 di antaranya adalah tenaga harian lepas [THL] penyuluh pertanian, yang lulus sebagai ASN, namun tambahan penyuluh pertanian masih kurang karena belum sebanding dengan luas lahan pertanian dan jumlah desa di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bireuen, M Nasir mengatakan meskipun ada tambahan 71 penyuluh ASN belum memadai dengan potensi lahan dan komoditas pertanian maupun jumlah desa di seluruh Bireuen, memaksa penyuluh harus bertugas di dua hingga tiga desa sekaligus, yang dikhawatirkan tidak maksimal membimbing petani maupun kunjungan ke lapangan.

Menurutnya, jumlah penyuluh THL yang sudah diangkat menjadi ASN, sebelumnya sekitar 200 orang dan ditambah 71 penyuluh ASN setelah dilantik Bupati H Saifannur akhir September lalu.

"Mereka adalah penyuluh THL yang diangkat menjadi ASN dan diambil sumpah oleh Bupati sudah bertugas minimal enam tahun lalu, dan wilayah tugas sudah ditetapkan sejak lama. Mereka sudah ada tempat tugasnya sejak lama. Tinggal melanjutkan dengan status baru sebagai pegawai negeri," kata M Nasir.

Dia menambahkan, selama ini seorang penyuluh bertugas di dua atau tiga desa, sehingga tidak maksimal membimbing petani maupun kunjungan ke lapangan. Idealnya, sesuai program pemerintah adalah satu penyuluh pertanian untuk satu desa. Sementara di Bireuen saat ini 609 desa, sedangkan jumlah penyuluh hanya 271 orang lebih. 

M Nasir menegaskan bahwa pihaknya akan mengirim data lengkap jumlah kebutuhan penyuluh pertanian ke pemerintah provinsi dan Kementerian Pertanian RI, yang akan didukung data sektor pertanian khususnya potensi luas sawah.

"Data sementara luas sawah irigasi teknis di Bireuen mencapai 21 ribu hektar ditambah sawah tadah hujan maupun lahan kering yang berpotensi menjadi lahan pertanian," katanya seperti dilansir serambinews.com.