Kabupaten Banyuasin, Gubernur Sumsel Tanam Padi di Lahan #Serasi

Indonesian´s South Sumatra Governor Planted Rice in ex Swamp Land

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kabupaten Banyuasin, Gubernur Sumsel Tanam Padi di Lahan #Serasi
BEKAS RAWA: Gubernur Sumsel Herman Deru [kemeja hitam] menanam perdana padi IP300 di bekas lahan rawa di Banyuasin Kumbang setelah dikembangkan Ditjen PSP Kementan menjadi lahan pertanian [Foto: istimewa]

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan terima kasih pada Kementerian Pertanian RI khususnya Ditjen PSP Kementan 'menyulap' lahan rawa dan lebak di Kabupaten Banyuasin menjadi areal pertanian, yang ditandai tanam perdana padi IP 300 yang dipusatkan di kawasan Jalur II Desa Sebubus, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin [1/7].

Gubernur Herman Deru mengatakan sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang diyakini dapat mempercepat menurunkan angka kemiskinan, dan Kementan menargetkan 200.000 hektar lahan rawa dan lebak masuk program 'Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani' disingkat #Serasi, dan hampir separuh lahan #Serasi berada di Kabupaten Banyuasin.

"Program #Serasi yang ditandai dengan penanaman perdana padi IP 300 diharapkan akan membawa kesejahteraan bagi petani, Kementan berinovasi dengan cara mengubah lahan yang dulunya tidak produktif menjadi produktif," kata Herman Deru.

Kades Sebubus Kecamatan Air Kumbang, Salman menyebutkan dalam program Serasi di desa yang dipimpinnya melibatkan 13 kelompok tani [Poktan] dengan jumlah 380 anggota. Adapun luasan lahan yang masuk dalam program #Serasi mencapai 650 hektar, dari luasan tersebut yang ditanami padi IP 300 seluas 550 hektar.

"Harapan kami, dengan adanya program Serasi ini, semoga desa Sebubus dapat memberikan andil dalam mendukung Sumsel lumbung pangan,” kata Salman.

Gubernur Sumsel meyakini lahan yang ditanami padi hanya panen sekali dalam satu tahun, maka melalui teknologi dapat ditingkatkan dua kali panen dalam setahun. Peningkatan hasil produksi pertanian ditentukan oleh banyak faktor seperti sarana pengairan, ketersediaan pupuk, benih unggul, pemeliharaan tanaman dan yang terpenting adalah semangat dan produktivitas petani.

"Sumsel berharap melalui program ini ada peningkatan produksi jika sebelumnya tujuh ton per hektar naik menjadi delapan ton setiap hektar. Saya mengajak untuk memanfaatkan teknologi khususnya penggunaan alat ukur PH air dan tanah sebelum menanam padi," kata Herman Deru.

Pemprov Sumsel meminta Bupati Banyuasin untuk memberikan perhatikan pada petani setempat seperti  membantu dalam penyerapan beras dan gabah petani, karena pemerintah provinsi berupaya menyerap gabah/beras petani melalui Bulog, selanjutnya beras tersebut dibagikan pada kalangan pegawai baik PNS maupun honorer sebagai tambahan

"Jangan petani kita pacu berproduksi tinggi namun tidak ada upaya maksimal dalam penyerapan gabah. Demikian juga dengan Bulog saya minta tetap optimal dalam membeli beras dan gabah petani,” kata Gubernur Herman Deru. [Sur]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - South Sumatra Governor Herman appreciated Indonesian Agriculture Ministry especially the Director General of Agricultural Infrastructure and Facilities [Ditjen PSP] develops swamps land into agricultural areas in Banyuasin district.