Kuartal I 2019, Irigasi Dukung Kebutuhan Air 3,1 Juta Hektar Sawah Seluruh RI

Irrigation Supports Water Needs of 3.1m hectares of Rice Fields across Indonesia

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kuartal I 2019, Irigasi Dukung Kebutuhan Air 3,1 Juta Hektar Sawah Seluruh RI
Dirjen PSP Sarwo Edhy didampingi Sesditjen Mulyadi Hendiawan [inset atas]; Direktur: Irigasi, Rahmanto; Lahan, Indah M; Pupuk, Muhrizal S; Pembiayaan, Sri Kuntarsih; Alsintan, Andi Nur [inset bawah] Foto2: Humas/Unggul

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI sejak 2015 hingga kuartal pertama 2019 [realisasi per 30 April 2019] merehabilitasi jaringan irigasi, irigasi perpompaan, pengembangan embung/dam/parit/long storage untuk mengairi 3,1 juta hektar sawah, dengan realisasi produksi beras 8,21 juta ton dari hasil panen padi 16,36 juta ton sehingga total produksi padi pada area terdampak rehabilitasi jaringan irigasi mencapai 24,37 juta ton.

Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Dirjen PSP Kementan] Sarwo Edhy pada konferensi pers di Jakarta, Selasa siang [21/5] didampingi Sekretaris Ditjen PSP, Mulyadi Hendiawan dan seluruh direktur di jajaran Ditjen PSP.

Sarwo Edhy mengatakan dukungan jaringan irigasi dan sarana pendukungnya berperan penting meningkatkan indeks pertanaman [IP] 0,5 dari kondisi awal, dengan asumsi dampak dari penambahan IP 0,5 mendorong penambahan luas tanam 29.780 hektar atau menambah produksi 154.850 ton.

"Selama tiga tahun terakhir, 2016 hingga 2019, total kegiatan irigasi perpompaan mencapai 2.359 unit, estimasi luas layanan per unit mencapai 20 hektar, maka luas areal sawah yang diairi irigasi saat musim kemarau lebih 47 ribu hektar," kata Dirjen PSP.

Kinerja Ditjen PSP Kementan fokus untuk mendukung pengembangan komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan melalui pengembangan dan pengelolaan air irigasi, mekanisasi pertanian, pemanfaatan lahan rawa, cetak sawah, pupuk subsidi, dan asuransi pertanian.

"Pembangunan tersebut cenderung memberikan dampak pada peningkatan produktivitas dan peningkatan IP sehingga diharapkan memberikan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan bagi petani," kata Dirjen Sarwo Edhy.

Implementasi kebijakan dari Kementan diharapkan berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, pengembangan dan pengelolaan air secara efektif dan efisien untuk kegiatan pertanian berkelanjutan, pengembangan sistem pembiayaan usaha pertanian yang fleksibel dan sederhana.

"Ditjen PSP juga mendukung pengembangan sistem mekanisasi pertanian melalui kebijakan pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin pertanian sesuai arah pembangunan pertanian, dan pengembangan pemanfaatan lahan rawa melalui kegiatan optimasi lahan rawa dan rawa pasang surut," katanya.

Tampak hadir Direktur Irigasi Pertanian, Rahmanto; Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Indah Megawati; Direktur Pupuk dan Pestisida, Muhrizal Sarwani; Direktorat Pembiayaan Pertanian, Sri Kuntarsih; Direktur Alat dan Mesin Pertanian [Alsintan] Andi Nur Alamsyah.

Ditjen Komoditas
Ditjen PSP Kementan mengemban visi dan misi sebagai unit kerja eselon satu pendukung seluruh direktorat jenderal komoditas di Kementan.

Jaringan irigasi perpompaan mendukung produksi komoditas hortikultura dan perkebunan di musim kemarau, dengan membangun 429 unit, estimasi produksi seluas 10 hektar maka luas areal yang diairi saat tidak turun hujan mencapai 4.290 hektar.

"Komoditas peternakan juga menjadi perhatian utama untuk mendukung populasi ternak ruminansia dengan membangun 322 unit, estimasi satu unit perpompaan dapat melayani kebutuhan air untuk 10 ekor ternak maka diperkirakan hampir 3.500 ekor ternak terjamin ketersediaan air minum dan sanitasi kandang," kata Dirjen Sarwo Edhy.

Sementara, embung yang telah terbangun mencapai 2.962 unit dengan estimasi luas layanan embung, dam parit, long storage sekitar 25 hektar, maka potensinya mampu memberikan dampak pertanaman 73.850 hektar.

"Dampak kenaikan IP 0,5 akan menambah luas tanam 36.930 hektar, dan penambahan produksi 384.020 ton. Sementara, pengembangan embung mendukung hortikultura dan perkebunan sekitar 39 unit dengan estimasi cakupan 10 hektar maka luas areal yang dapat layanan air di musim kemarau mencapai 390 hektar," katanya.

Begitu pula pengembangan embung untuk mendukung peternakan sebanyak lima unit, estimasi per unit adalah 10 hektar maka luas areal hijauan tanaman ternak yang diairi mencapai 50 hektar di musim kemarau. [Sur]

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministryt since 2015 to the first quarter of 2019 [as of April 30, 2019] rehabilitate and build irrigation networks to irrigate 3.1 million acres of rice fields, support increase rice production to 8.21 million tons of the paddy harvest of 16.36 million tons so that the total paddy production in the area affected by irrigation rehabilitation reached 24.37 million tons.