Yogyakarta [B2B] - Potensi alumni Polbangtan YoMa dalam pengembangan program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian [PWMP] mendasari penyelenggaraan bimbingan teknis [Bimtek PWMP] bagi alumni demi mendorong minat generasi muda menjadi pengusaha muda sektor pertanian, yang dirancang untuk penyadaran, penumbuhan, pengembangan dan pemandirian minat, keterampilan, jiwa kewirausahawan generasi muda pertanian.

Kegiatan Bimtek PWMP yang akan berlangsung hingga Jumat [16/8] setelah dibuka pada Selasa [13/8] di kampus Polbangtan YoMa yang diharapkan dapat mendorong generasi petani menjadi pengusaha muda sektor pertanian sebagai bagian penting dari upaya regenerasi petani yang didorong oleh Mentan Amran Sulaiman untuk dilaksanakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP Kementan] di bawah pimpinan Prof [R] Dedi Nursyamsi.

"Alumni Polbangtan menjadi figur sentral PWMP merupakan sesuatu yang baru, maka Polbangtan YoMa diharapkan berperan aktif mengembangkan peluang bisnis bagi alumni yang kelak akan menjadi job creator  yang mumpuni di sektor agribisnis sebagai target utama dari PWMP," kata Wakil Direktur I, Dr Ananti Yekti di Yogyakarta, Rabu [14/8].

Menurutnya, kegiatan Bimtek membagi peserta dalam 32 kelompok usaha, meliputi kegiatan budidaya maupun pengolahan lingkup agrokompleks ini diharapkan dapat menjadi job creator dan memberdayakan masyarakat pertanian setempat dengan menggandeng pemuda tani dalam usahanya.

"Peserta diharapkan dapat memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan Bimtek untuk mengembangkan potensi menjadi agropreneurs tangguh, yang mampu menerapkan teknologi dan menghasilkan aneka inovasi sebagai generasi milenial," kata Wadir I Dr Ananti Yekti.

Direktur Polbangtan YoMa kerapkali mengingatkan untuk menghadirkan sosok sukses sebagai ´dosen tamu´ untuk berbagi ilmu tentang pengembangan usaha agribisnis sesuai visi dan misi Polbangtan YoMa menghasilkan job creator dan job seeker.

Kegiatan Bimtek PWMP menghadirkan wirausahawan muda Muhammad Zainuddin, pemilik UD Haza Food untuk mengungkap kisah suksesnya mengembangkan usaha perusahaannya di sektor agribisnis.

"Hal terpenting yang harus dimiliki oleh wirausahawan muda adalah kemampuan mengembangkan networking, karena semakin luas jejaring akan kian besar pula peluang bisnisnya," kata M Zainuddin.

Kabag Umum Irwan Johan Sumarno menambahkan peserta Bimtek dibekali berbagai materi pendukung, dan pada akhir kegiatan Bimtek seluruh peserta diharapkan menyusun rencana bisnis [bussines plan] sebagai dasar pelaksanaan usaha. [Asnuri]