KostraTani Tingkatkan Pendampingan Penyuluh pada Kelembagaan Petani
Indonesian Govt Developing the KostraTani for Agricultural Extensionist
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banda Aceh, NAD [B2B] - Kementerian Pertanian RI mendorong peningkatan kapasitas petani dan kelembagaan kelompok tani melalui Poktan dan Gapoktan untuk meningkatkan daya saing petani dalam pengembangan sistem agribisnis. Tentunya, kapasitas petani akan meningkat sejalan dengan partisipasi mereka dalam kelembagaan petani. Kapasitas dan partisipasi petani dalam kelembagaan petani pada gilirannya akan mendorong kapasitas kelembagaan menjadi lebih efektif.
Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi mengatakan kelembagaan kelompok petani merupakan sarana sekaligus sasaran penyuluhan pertanian sehingga keberadaannya sangat diperlukan, meskipun kerap terkendala kondisi dilematis di daerah.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menggagas Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] berbasis balai penyuluhan pertanian [BPP] di kecamatan untuk mengatasi kendala dan tantangan peningkatan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian mendukung kinerja petani sebagai produsen utama sektor pertanian.
"Harus diakui, penyuluh pertanian baik pegawai pemerintah maupun swadaya, merupakan bagian dari institusi yang menugaskannya sehingga tidak jarang dalam melakukan pekerjaannya lebih berorientasi pada kepentingan dinas daripada kepentingan petani," kata Dedi Nursyamsi di Banda Aceh, Jumat [15/11] pada sosialisasi KostraTani di Provinsi NAD yang dihadiri 250 peserta.
Sebelum KostraTani melibatkan BPP di seluruh Indonesia, maka untuk 2019, Mentan SYL fokus 400 BPP [KostraTani] di 100 kabupaten [Kostrada] dari 13 provinsi [Kostrawil] atau total 534 KostraTani sebagai pilot project dalam 100 hari kerja menyongsong pengembangan BPP di seluruh RI menjadi KostraTani.
Dia mengingatkan bahwa kelembagaan penyuluhan pertanian merupakan salah satu wadah organisasi yang terdapat dalam dinas pertanian. Fungsi utama dari kelembagaan penyuluhan pertanian adalah sebagai wadah dan organisasi pengembangan SDM pertanian serta menyelenggarakan penyuluhan pertanian.
Sebagaimana diketahui, kelembagan penyuluhan pertanian di tingkat pusat adalah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP Kementan] dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang penyuluhan pertanian dengan Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional [KPPN]. Fungsi KPPN menyiapkan bahan untuk merumuskan kebijaksanaan nasional penyuluh pertanian dan bahan untuk memecahmasalah dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian yang memiliki komposisi anggota 60% unsur nonpemerintah dan 40% unsur pemerintah.
"Kelembagaan penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan adalah BPP, sementara di tingkat desa adalah Poktan yang melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian. Penyuluhan pertanian pada hakikatnya untuk membantu petani agar mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi di lapangan," kata Dedi Nursyamsi. [Liene]
Banda Aceh of NAD [B2B] - The Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to senior official of the ministry.