Gandeng Sponsor, Kiat Bangli Atasi Anggaran Minim Penyuluhan Pertanian

Sponsorship, Indonesia`s Bangli Solutions overcome Budget of Agricultural Extension

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Gandeng Sponsor, Kiat Bangli Atasi Anggaran Minim Penyuluhan Pertanian
PEMBUATAN DEMPLOT: Penyuluh pertanian Bangli membuat Demplot didukung personel Polres dan prajurit Babinsa dan Kodim setempat [Foto: istimewa]

BANYAK jalan menuju Roma, begitu pula solusi yang ditempuh Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Bangli di Provinsi Bali untuk mengatasi keterbatasan anggaran penyuluhan pertanian, hanya Rp200 juta untuk 2019.

Kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan [PKP] Bangli menggandeng sponsor produk-produk pertanian untuk mendukung pengembangan lahan percontohan atau demonstration plot [demplot].

Kebutuhan anggaran penyuluh pertanian teratasi. Petani dapat melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemonstrasikan melalui demplot. Sponsor sebagai pihak ketiga diuntungkan lantaran keunggulan produknya dapat diketahui target pemasaran produk, khususnya petani.

Sekretaris Dinas PKP Bangli, I Wayan Sarma mengatakan minimnya anggaran penyuluhan pertanian, Rp200 juta, maka ditempuh cara menggandeng sponsor untuk mendukung kegiatan pembuatan demplot.

"Demplot merupakan metode penyuluhan pertanian kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan. Sponsor biasanya dari perusahaan pupuk, benih tanaman dan obat-obatan pertanian," kata I Wayan Sarma belum lama ini.

Menurutnya, saat ini anggaran penyuluhan pertanian dimanfaatkan pengadaan alat tulis kantor (ATK), mencetak buku kerja, buku materi penyuluhan, pembuatan banner, pamflet, dan lainnya. 

"Minimnya anggaran penyuluhan, disiasati dengan melibatkan pihak ketiga saat melakukan kegiatan," katanya seperti dikutip media lokal.

I Wayan Sarma menambahkan balai penyuluhan pertanian [BPP] yang membuat Demplot ada lima unit seperti di Kecamatan Kintamani.

Selain minim anggaran, Dinas PKP Bangli juga kekurangan tenaga penyuluh. Mengacu UU Perlidungan dan Pemberdayaan Petani seharusnya ´satu desa satu penyuluh´. “Mudah-mudahan ada penambahan untuk tenaga penyuluh, untuk memenuhi jumlah ideal yang ditetapkan perundang-undangan."