Siti Munifah: Penyuluh Jangan Tiru Dinosaurus, Punah Tergilas Perubahan

Indonesian Agricultural Instructors Must Anticipate Changing Times: Official

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Siti Munifah: Penyuluh Jangan Tiru Dinosaurus, Punah Tergilas Perubahan
RAKOR PENYULUH MEDAN: Lebih 200 penyuluh THL-TBPP dari seluruh Sumut menyimak arahan Kepala Pusluhtan BPPSDMP Siti Munifah di Medan [Foto2: Penyelenggaraan Informasi/Amal]

Medan, Sumut [B2B] - Penyuluh pertanian di era industrialisasi 4.0 harus berubah, jangan diam terpaku apalagi menoleh ke belakang, maka penyuluh dituntut bekerja cepat, kolaboratif dan memanfaatkan teknologi informasi dan ´jangan meniru dinosaurus´ yang punah tergilas oleh perubahan zaman, maka Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] mendorong dan mendukung peningkatan kompetensi dan profesionalisme penyuluh di seluruh Indonesia.

"Penyuluh harus menatap ke depan dengan melakukan transformasi sebagai keharusan di tengah perubahan zaman saat ini yang berkembang cepat di era 4.0. Kalau tidak berubah, jangan menyesal kalau penyuluh akan bernasib sama seperti dinosaurus," kata Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Siti Munifah di Medan pada rapat koordinasi yang dihadiri lebih 200 penyuluh pertanian THL-TBPP dari seluruh Provinsi Sumatera Utara, Senin [22/4].

Menurutnya, transformasi penyuluhan sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian, Permentan No 3/2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian untuk penguatan penyuluhan pertanian berbasis informasi dan teknologi, pengembangan penyuluh swadaya, pemantapan pos penyuluhan desa [Posluhdes], penguatan kelembagaan petani orientasi bisnis dan berbadan hukum, penguatan BPP sebagai pusat integrasi data dan kegiatan, pelibatan generasi muda berbasis online, penerapan sistem pertanian terpadu dan berbasis korporasi.

Tampak hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumut, M Azhar Harahap; Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini; Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumut, Dahler Lubis; Kepala Dinas Perkebunan Pemprov Sumut, Herawati S; Ketua KTNA Sumut, Hj Tati Juwita Siregar; dan Ketua Komisi Penyuluhan Sumut, Prof Dharma Bakti

Siti Munifah menambahkan, penyuluh THL-TBPP berperan strategis mendukung pengelolaan badan penyuluh pertanian [BPP] khususnya koordinasi dan sinkronisasi pada lima aspek: koordinasi program pembangunan dengan dukungan dan pelibatan Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi [BPTP], instansi teknis, dan kantor kecamatan.

"Pusat data dan informasi perlu dukungan teknologi informasi dalam hal software dan hardware serta perlunya brainware, sebagai pusat konsultasi bisnis, kegiatan pembelajaran melalui demplot, demarea, demo pengolahan hasil, mekanisasi pertanian serta pengembangan kemitraan dengan melibatkan perbankan, Bulog, dan pelaku agribisnis," kata Siti Munifah.

Kapusluhtan mengajak para penyuluh Sumut mensosialisasikan kemudahan dan keuntungan akses informasi melalui internet, kepada petani menyikapi era industrialisasi 4.0. Penyuluhan berbasis internet harus disadari akan mempercepat interaksi dan komunikasi dengan petani untuk menjangkau wilayah lebih luas, sekaligus mengatasi ´rasio jumlah penyuluh´ dengan wilayah binaan yang belum sebanding hingga saat ini. 

"Lembaga penyuluhan pertanian tetap vital sekali pun di era 4.0 namun penyuluh Indonesia khususnya di Sumut harus menyikapi perubahan yang begitu cepat sehingga dituntut kemampuan melakukan transformasi dan eksis memberdayakan petani sesuai perkembangan zaman," katanya lagi. [Amal]