Lomba Karya Ilmiah Medan, Polbangtan Yoma Masuk Tiga Besar Nasional
Indonesia`s Polbangtan YoMa Students Won the Medan Scientific Competition
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Pakan pelet untuk kelinci ternak dari limbah buangan organik dari sisa sayuran di pasar tradisional menarik perhatian dua mahasiswa/i Polbangtan YoMa, Ya’luqman Nurhakim dan Alvi Intan Nur Aisyah untuk melakukan observasi dan penelitian kemudian disusun menjadi karya ilmiah berjudul ´Sampah Organik Pasar Plus Fitobiotik Jahe Merah sebagai Bahan Baku Pelet Pakan Ternak Kelinci´.
Karya ilmiah tersebut menarik perhatian juri Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional yang digelar di kampus STIPAP Medan selama dua hari [25-26 Maret], dan menetapkan hasil penelitian Ya’luqman Nurhakim dan Alvi Intan NA sebagai juara ketiga setelah bersaing ketat dengan puluhan karya ilmiah mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi terkemuka di seluruh Indonesia.
Prestasi tersebut diapresiasi oleh Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman SP MP sebagai prestasi membanggakan bagi civitas academica maupun Kementerian Pertanian RI bahwa Polbangtan mampu bersaing dan meraih prestasi terbaik, sekaligus memotivasi diri sendiri dan mahasiswa lain untuk terus berkarya.
Luqman dan Alvi menuturkan bahwa karya ilmiah tersebut disusun berdasarkan observasi pada lingkungan sekitar khususnya di sekitar pasar tradisional dimana banyak sekali limbah buangan organik dari sisa sayuran.
"Limbah tersebut menimbulkan masalah, karena mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat," kata Luqman melalui pernyataan tertulis dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang [Polbangtan YoMa].
Merujuk data Badan Pusat Statistik [BPS] bahwa di Indonesia hanya 41,28% sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPA), dibakar sebesar 35,59%, dibuang ke sungai 14,01%, dikubur sebesar 7,79% dan hanya 1,15% yang diolah.
Sementara di wilayah perkotaan banyak para hobies beternak kelinci namun kesulitan mendapatkan pakan hijauan bagi ternak kesayangan mereka, sehingga muncul ide pembuatan pakan pellet bagi kelinci ternak dengan memanfaatkan sampah organik sayuran pasar dengan penambahan fitobiotik jahe merah.
"Fitobiotik adalah zat tambahan pada pakan ternak yang berasal dari bahan tanaman murni dan mampu menstimulasi pertumbuhan sekaligus untuk pemeliharaan ternak. Sampah pasar yang diolah menjadi pakan ternak berbentuk pelete akan memudahkan kelinci untuk mengonsumsi dan menambah bobot," kata Alvi. [IJS]