Ekspor Jagung, Alumni Polbangtan YoMa Kawal Kualitas Produksi GAT

Applied Bachelor of Indonesian Agricultural Polytechnic Support Export

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Ekspor Jagung, Alumni Polbangtan YoMa Kawal Kualitas Produksi GAT
WAWANCARA DI KAMPUS: Salah satu dari 28 alumni Polbangtan YoMa mengikuti wawancara oleh PT Global Agro Tangguh di Yogyakarta [Foto2: Humas Polbangtan YoMa/Asnuri]

Yogyakarta, DIY [B2B] - Indonesia berhasil mengubah stigma dari importir menjadi eksportir jagung setelah mencapai swasembada. Produksi jagung Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat [NTB] menjadi penopang utama ekspor jagung yang mencapai 372.000 ton pada 2018, yang disambut bangga campur haru oleh Mentan Amran Sulaiman yang bekerja keras setelah dilantik Presiden RI Joko Widodo untuk memimpin Kementerian Pertanian RI sejak Oktober 2014.

Selain petani dan penyuluh, banyak pihak yang terlibat menopang Indonesia untuk mempertahankan kapasitas sebagai eksportir jagung, termasuk alumni Polbangtan YoMa khususnya 28 sarjana terapan bidang pertanian [S.Tr P] yang di-hired oleh PT Global Agro Tangguh [GAT] sebagai profesional muda pada perusahaan beromset hampir Rp1 triliun yang bermarkas di kawasan Wirogunan, Kota Yogyakarta.

Sebagaimana diketahui, Koperasi Duta Tani Mubarok bentukan Pengurus Besar Nadlatul Ulama [PBNU] di Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu dari empat koperasi PBNU di Jawa Timur dan NTB yang memasok jagung hasil produksi petani kepada GAT, dengan nilai kesepakatan hampir satu triliun rupiah, seperti dilansir pipnewsjatim.com.

Sebelumnya diberitakan, GAT adalah salah satu dari 19 perusahaan yang meraih kontrak bisnis dari kegiatan Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2018 di Jakarta pada pertengahan Desember 2018 [14/12]. GAT meraih kontrak kerjasama dengan empat Koperasi Duta Tani di Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat [NTB] senilai Rp575 miliar.

Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno mengatakan 28 alumni Polbangtan YoMa tidak melamar 'tapi dilamar' oleh GAT sebagai profesional muda untuk menangani jagung pasca panen dari empat koperasi binaan PBNU di Jatim dan NTB.

"Padahal alumni Polbangtan YoMa barulah sepekan menyandang gelar sarjana terapan setelah diwisuda Mentan Amran Sulaiman," kata Irwan JS mewakili Direktur Dr Rajiman melalui pernyataan tertulis.

Menurut Dr Rajiman seperti dikutip Irwan JS, kegiatan perekrutan merupakan bukti keberhasilan pengembangan Teaching Factory [TeFa] dan kesungguhan civitas academica Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang [Polbangtan YoMa] menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri [DuDi] sesuai harapan dan target Mentan Amran Sulaiman yang disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Prof [R] Dedi Nursyamsi pada kuliah umum, Selasa [27/8] bahwa alumni Polbangtan YoMa harus mampu mengembangkan potensi diri sebagai ´petani milenial´ berorientasi ekspor.

Ke-28 alumni Polbangtan YoMa 2019 mengikuti kegiatan wawancara di ruang seminar kampus jurusan pertanian Yogyakarta pada akhir Agustus [31/8] oleh tiga penguji dari GAT untuk mengetahui kemampuan, keterampilan dan kepribadian ´kandidat profesional muda´ Polbangtan YoMa di era milenial 4.0.

Wawancara tersebut berbeda dengan wawancara masuk kerja pada umumnya, lantaran GAT yang berniat ´meng-hire´ alumni Polbangtan YoMa sehingga yang ingin diketahui lebih banyak tentang kepribadian alumni mendukung kinerja GAT sebagai perusahaan yang fokus pada ´jasa konsultan agro dan perdagangan umum´.

"Kegiatan perekrutan untuk meng-hired alumni Polbangtan YoMa merupakan realisasi kerjasama DuDi antara civitas academica dengan GAT untuk mendapatkan job seeker berkualitas di era 4.0," kata Dr Ananti Yekti melalui pernyataan tertulis.

Ke depan, Dr Ananti Yekti mengharapkan alumni Polbangtan YoMa yang mengembangkan kemampuan sebagai job creator dapat menjadi mitra bisnis GAT untuk mengembangkan produksi pertanian Indonesia sebagai produk olahan berorientasi ekspor. [IJS]

Yogyakarta [B2B] - Just a week got an applied bachelor´s degree in agriculture [S.Tr P] after the graduation ceremony by Indonesian Agriculture Minister Amran Sulaiman in Jakarta last week, 28 YoMa Polbangtan alumni were hired by Global Agro Tangguh Corp. [GAT] as the young professionals in a company with turnover of nearly IDR1 trillion, based in the Wirogunan area of Yogyakarta City, according to the senior official of Indonesian agriculture ministry.