P4S Okiagaru, Sumbangsih Alumni Magang Jepang untuk Negeri Tercinta


P4S Okiagaru, Sumbangsih Alumni Magang Jepang untuk Negeri Tercinta

 

 

SELEPAS mengikuti magang di Jepang dalam dunia pertanian, dua anak muda milineal yakni Agus dan Yuki mendirikan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Keduanya memilih kata Okiagaru, kata dalam bahasa Jepang yang artinya ´Membangun´, untuk mengenang suka dan duka selama menimba ilmu dan pengalaman di ´negeri sakura´ untuk dikembangkan di negeri sendiri.

Setelah didirikan pada 2009, P4S Okiagaru mengawali kiprahnya dengan membudidayakan sayuran organik pada lahan seluas empat hektar di di Kampung Tunggilis, Desa Ciputri.

Awalnya, usahatani yang dijalankan hanya budidaya sayuran organik yang kemudian berkembang untuk budidaya pertanian organik sayuran Jepang untuk memasok ke restauran dan swalayan Jepang di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. 

Budidaya sayuran organik itu terus berkembang, dan saat ini P4S Okiagaru sudah memasok produknya ke swalayan dan restauran Jepang di Jakarta. 

Keduanya tidak cepat puas. Agus dan Yuki mendambakan pengembangan koperasi pertanian dan market farmer.

Tidak hanya pasar yang berkembang dari P4S Okiagaru. Lahan yang dimiliki pun kian meluas. Saat ini lahan pertanian sebagai sarana produksi dan pelatihan sayuran organik berkembang menjadi lima hektar dengan komoditas yang ditandur berupa spesialis sayuran jepang antara lain kyuri (timun jepang), horenzo (bayam jepang), nasubi (terong jepang), asparagus, zucchini, daikon (lobak jepang). 

Kemampuan dalam penguasaan informasi pasar mereka melakukan lobi ke restauran Jepang di Jakarta.

"Kami tidak menjualnya ke pasar bebas, melainkan bermitra dengan swalayan dan restauran Jepang di Jakarta dan sekitarnya," kata Agus. 

Dia mengaku omset sayuran organik per bulan tergolong besar, Rp100 jutaan, dan P4S Okiagaru mengundang generasi milenial untuk bergabung.

“Siapa pun yang tertarik ingin belajar budidaya sayuran organik, khususnya sayuran jepang, bisa langsung menghubungi Okiagaru”, kata Agus, akrab disapa Guslee.

Sukses mengembangkan bisnis, Okiagaru pada 2013 menjalin kemitraan dengan Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang disingkat Ikamaja untuk mengembangkan sayap usaha komersial ke seluruh pelosok negeri.

Okiagaru sebagai P4S didukung sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) antara lain Asesor Kompetensi, Manajemen Agribisnis, Instruktur Metodologi Pelatihan, Fasilitator Tanaman Organik, Produksi Benih tanaman, Pelaksana Budidaya Sayuran, Pelaksana Budidaya Tanaman Organik, Operator Pupuk Organik, Operator Pestisida Organik.

"Untuk level P4S, maka Okiagaru tergolong lengkap dan mumpuni sebagai pusat pelatihan pertanian," kata Bustanil Arifin Caya, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI. 

Guna memperluas jaringan dan meningkatkan mutu produksi dan sumber daya manusia, Okiagaru-Ikamaja menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga sertifikasi kompetensi. 

"Agar pemberdayaan yang dilakukan tidak hanya seputar Cianjur maka Okiagaru-Ikamaja menghimpun petani milinial melalui Komunitas Petani Muda Indonesia disingkat KPMI," kata Zuroqi Mubarok,Kepala Bidang Standardisasi Sertifikasi Profesi - Puslatan.

Menurut Zuroqi M, KPMI sebagai wadah petani generasi milineal sampai saat ini beranggotakan 500 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. (Advertorial)

 

Keterangan Foto: Peserta pelatihan pertanian di P4S Okiagaru, Agus dan Yuki (inset) Foto2: Puslahtan BPPSDMP Kementan

 

Disclaimer : B2B adalah bilingual News, dan opini tanpa terjemahan inggris karena bukan tergolong berita melainkan pendapat mewakili individu dan/atau institusi. Setiap opini menjadi tanggung jawab Penulis