Tujuh Tewas, 12 Hilang Akibat `Speedboat` Tenggelam di Tarakan

At Least 7 Dead, 12 Missing in Boat Accident in Indonesia

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Tujuh Tewas, 12 Hilang Akibat `Speedboat` Tenggelam di Tarakan
Foto: MailOnline

SEBUAH perahu cepat (speedboad) yang mengangkut 48 orang tenggelam pada Selasa di perairan Provinsi Kalimantan Utara, yang mengakibatkan tujuh  penumpang tewas dan 12 hilang.

Perahu cepat tersebut tenggelam sekitar 10 menit setelah meninggalkan kota Tarakan di Kaltara saat akan menuju ke Tanjung Selor dengan waktu tempuh satu jam, kata petugas Badan Search and Rescue (SAR) Octavianto.

Menurut manifes, speedboat tersebut mengangkut tiga awak dan 45 penumpang, kata Octavianto.

Dia mengatakan 29 orang - 20 pria dan sembilan wanita - ditemukan selamat sementara tujuh orang ditemukan tewas.

Pada Sabtu, sebuah kapal kayu yang mengangkut 18 penumpang menabrak sebuah log dan terbalik di Sungai Mamberamo di Papua, kata Melkianus Kotta, petugas SAR setempat. Sepuluh orang tewas dan tiga lainnya hilang, katanya.

Kecelakaan kapal kerap terjadi di Indonesia karena penerapan ketentuan keselamatan masih diabaikan oleh operator transportasi maupun penumpang, sementara kapal merupakan transportasi yang populer dan relatif murah seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

A SPEEDBOAT carrying 48 people capsized Tuesday in central Indonesia, killing seven people and leaving 12 others missing, an official said.

The speedboat sank about 10 minutes after it left the town of Tarakan in North Kalimantan province on a one-hour voyage to Tanjung Selor, local Search and Rescue Agency official Octavianto said.

According to the manifest, the boat was carrying three crewmen and 45 passengers, said Octavianto, who uses one name.

He said 29 people - 20 men and nine women - were found alive while seven were found dead.

On Saturday, a wooden boat carrying 18 people hit a log and capsized on the Mamberamo River in Indonesia's easternmost province of Papua, Melkianus Kotta of the local search agency said. Ten people were killed and three others were missing, he said.

Boating accidents are common in Indonesia because of poorly enforced safety regulations in the world's largest archipelago nation, where ships are a popular and relatively cheap form of transportation.