SITUASI mencekam terjadi ketika pesawat jet komersial Air Canada yang hampir mendarat sementara empat pesawat penumpang lainnya siap lepas landas pada Jumat dan fakta terungkap melalui rekaman audio.

Pilot dan menara kontrol di Bandara Internasional San Francisco (SFO) terdengar menjawab dengan sangat kaget saat AC759 nyaris tak diketahui berada di landasan take off pesawat yang penuh sesak.

Situasi menegangkan - menyangkut keselamatan seribu penumpang - nyaris menjadi kecelakaan terbesar dalam sejarah penerbangan komersial.

'Kalau benar, apa yang bakal terjadi akan menjadi tragedi penerbangan terbesar dalam sejarah,' kata pensiunan Kapten United Airlines Ross Aimer, CEO Aero Consulting Experts kepada The Mercury News.

Insiden tersebut terjadi pada pukul 11:56 pada Jumat, ketika pesawat Air Canada - Airbus A320 yang mengangkut 135 penumpang dan lima awak - mendarat di SFO.

Biasanya, pesawat internasional masuk diarahkan ke salah satu dari dua landasan pacu: 28L atau 28R, yang disebut secara verbal sebagai '28 -Left 'or '28 -Right'.

Dalam audio, pilot Air Canada terdengar jelas meminta kontrol SFO kalau pesawatnya menuju landasan pacu yang tepat.

"Menara kontrol, saya hanya ingin memastikan bahwa - ini Air Canada 759, saya melihat beberapa lampu di landasan di sana, di landasan pacu, dapatkah Anda mengonfirmasi bahwa kami diijinkan mendarat?"

'Canada 759, dikonfirmasi mendarat di landasan pacu 28-Kanan, tidak ada satu pun pesawat di 28-Kanan kecuali Anda.'

Namun apa yang tidak diketahui menara adalah bahwa pilot tidak melaksanakan perintah menara untuk menuju ke landasan pacu 28R.

Sebaliknya, pilot menuju ke Taxiway C, yang terletak sejajar tepat di sebelahnya, dan di sana ada empat pesawat penumpang menunggu untuk masuk ke posisi tinggal landas.

Jenis pesawat jet komersial di landasan pacu tidak diketahui pilot dengan jelas, tapi masing-masing diperkirakan mengangkut 200 dan 480 penumpang, jika semua kursi penumpang terisi.

Ketika pilot Air Canada mendapat ijin mendarat dari menara kontrol, pilot lain, terdengar gelisah, menyatakan: 'Dia menuju kemana? Dia di Taxiway!'

Menara dengan cepat memberitahu pesawat untuk 'berkeliling' dan menaikkan pesawat, nyaris saja terjadi tabrakan pesawat.

"Air Canada terbang langsung ke arah kami," kata pilot lain.

'Yeah, saya melihat orang-orang itu,' balas dari menara.

Kapten Aimer mengatakan jika menara kontrol tidak segera mengalihkan pesawat Air Canada, akan terjadi bencana besar.

"Anda bisa bayangkan sebuah pesawat Airbus bertabrakan dengan empat pesawat berbadan lebar, penuh bahan bakar dan penumpang, maka Anda bisa membayangkan betapa mengerikannya hal ini," katanya.

Belum diketahui jenis pesawat apa yang ada di taxiway, tapi pesawat 'berbadan lebar' adalah pesawat dua lorong besar yang mampu mengangkut ratusan orang untuk rute internasional.

Pesawat berbadan lebar ini dapat mengangkut sekitar 200 dan 480 penumpang, ditambah kru.

Bahkan jika pesawat lain berada di ujung bawah skala, dan hanya setengah penuh, tabrakan bisa saja membunuh beberapa ratus orang.

Aimer menambahkan bahwa insiden tersebut telah menjadi pembicaraan pilot di mana-mana.

"Dampaknya sangat hebat," katanya. 'Teman-teman saya menelepon dan bertanya apakah saya tahu tentang hal itu. Mereka sedang duduk di taxiway. Mereka tidak dapat pergi kemana-mana.'

Dalam sebuah pernyataan, Air Canada mengatakan sebagian, "Kami masih menyelidiki situasinya dan karena itu tidak memiliki informasi tambahan untuk disampaikan."

Hal itu belum mengonfirmasi apakah ada tindakan yang diambil terhadap pilot tersebut.

Bandara Internasional San Francisco juga telah dihubungi.

FAA telah meluncurkan penyelidikan, begitu pula dengan Air Canada seperti dilansir MailOnline.