Korporasi, Tim Pakar JA Zenchu Dukung BPPSDMP Bimbing dan Latih P4S

Japan Agricultural Co-operative Support Indonesian Farmers to Develop Corporations

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Korporasi, Tim Pakar JA Zenchu Dukung BPPSDMP Bimbing dan Latih P4S
Ketiga pakar JA Zenchu adalah Shinici Miaki, Takashi Miyazi, dan Yasuki Kobayashi hadir di Lembang mendukung bimbingan teknis (Bimtek) pemasaran dan kelembagaan kelompok tani (Foto: Humas BPPSDMP/Eko Saputra)

Bandung, Jabar (B2B) - Koperasi pertanian terkemuka di Jepang, JA Zenchu mengutus tiga pakarnya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang korporasi dan teknik budidaya kepada pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), penyuluh pendamping, dan pengelola Bandung Vegetables Station (Bavas) selama dua hari di Balai Besar Pelatihan Pertanian - BBPP Lembang, Bandung, pekan lalu.

Ketiga pakar JA Zenchu adalah Shinici Miaki, Takashi Miyazi, dan Yasuki Kobayashi yang hadir di Lembang untuk memberikan bimbingan teknis (Bimtek) tentang pemasaran dan kelembagaan kelompok tani.

Kegiatan Bimtek di Lembang merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi sektor pertanian ASEAN fase ketiga di Myanmar pada awal Desember 2017, setelah Pusat Pelatihan Pertanian (Puslahtan) di Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI meminta kesediaan tim pakar JA Zenchu menjadi nara sumber Bimtek.

Pernyataan tertulis Humas BPPSDMP Kementan menyebutkan bahwa Shinici Miaki menguraikan tentang kiat bisnis dan strategi pemasaran JA Zenchu, khususnya hubungan antaranggota, peran pemerintah dalam pengelolaan pertanian, hingga pembagian keuntungan antaranggota.

Takashi Miyazi dengan latar belakang teknis pertanian mengelaborasi tentang kelebihan menanam satu tipe tanaman sayur atau buah, teknis merawat tanaman yang sakit, waktu tepat untuk menanam, jarak tanam ideal hingga tanaman ideal untuk memulihkan kesuburan tanah. Sementara Yasuki Kobayashi mengungkap tentang pentingnya memanfaatkan peluang ekspor dari hasil produksi pertanian Indonesia ke mancanegara.

"Para peserta dan tim pakar sangat antusias dalam berinteraksi. Perbedaan bahasa tidak dirasakan dengan adanya penerjemah yang menerjemahkan kata per kata," menurut pernyataan tertulis Badan SDM Kementan.

Bandung of West Java (B2B) - Japan Agricultural Co-operative or JA-Zenchu presents three experts to share knowledge and experience about corporations and cultivation to farmer groups, agricultural extensionist, and and manager of Bandung Vegetables Station or Bavas for two days in Lembang´s Agricultural Training Center or BBPP Lembang of West Java province, last week.

The three experts are Shinici Miaki Zenchu JA, Takashi Miyazi, and Yasuki Kobayashi came in Lembang to provide technical guidance on marketing and institutional farmer groups.

Technical guidance activities in Lembang are a follow-up to the third phase of the ASEAN agriculture sector coordination meeting in Myanmar in early December 2017, after the Directorate of Agricultural Training or Puslatan at the Directorate General of Agricultural Extension and HR Development at the Agriculture Ministry or the BPPSDMP Kementan asked the JA Zenchu expert team to be the resource person.

The written statement of BPPSDMP PR Division stated that Shinici Miaki described JA Zenchu´s business tips and marketing strategies, particularly the relationship between members, the role of government in managing agriculture, and the sharing of benefits between members.

Takashi Miyazi with an agricultural technical background elaborates the advantages of planting one type of vegetable or fruit plant, technical care of the plants attacked by pests and diseases, the right time to plant, plant spacing, and ideal plants to restore soil fertility. While Yasuki Kobayashi revealed about export opportunities for Indonesian agricultural products to foreign countries.

"Participants and expert teams interact with enthusiasm. Language differences are not an obstacle because there are translators who translate words per word," according to the written statement.