Kepala BPPPSDMP Dorong P4S Jawa Barat Tingkatkan Minat Kewirausahaan Petani Muda
Indonesian Govt Develops Self-help Farmers Training Center
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Bandung (B2B) - Sekitar 52
pengurus Pusat Pelatihan Petani Pedesaan Swadaya (P4S) dari seluruh
Provinsi Jawa Barat mengikuti workshop di Balai Besar Pelatihan
Pertanian (BBPP) Lembang, Bandung Barat, Selasa (8/8) yang dibuka oleh
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
(BPPSDMP) Kementerian Pertanian Momon Rusmono dan dihadiri Wakil Ketua
Komisi IV DPR Herman Khaeron.
Momon Rusmono mengatakan kegiatan
workshop bertujuan meningkatkan peranan P4S di Jawa Barat sebagai
lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki,
dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok.
P4S diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan
pertanian melalui pengembangan SDM pertanian melalui kegiatan pelatihan,
permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.
"Dari P4S
kita akan menumbuhkembangkan para wirausahawan muda di sektor pertanian,
kemudian melatih petani-petani muda yang berjiwa entrepreneurship
sebagai tempat belajar dari, oleh dan untuk petani," kata Momon.
Menurutnya,
petani dan pemuda yang bergabung di P4S diharapkan dapat bertindak
sebagai penyuluh pertanian swadaya dari, oleh dan untuk petani, dengan
melihat keberhasilan seorang maupun beberapa pemuda tani di sektor
pertanian maka pemuda tani lainnya akan mencontoh sehingga tidak perlu
panjang lebar menyampaikan kepada mereka, karena melihat orang lain
sudah berhasil.
"Apa syarat utama P4S untuk melakukan hal itu,
ada empat syarat yang harus dipenuhi antara lain usaha tani harus unggul
dan berhasil, memiliki lahan praktik, memiliki tempat layanan
masyarakat, dan kegiatan pelatihan dan pemagangan," kata Momon Rusmono
yang sebelumnya menjabat Sekretaris BPPSDMP.
Dia menambahkan, P4S
merupakan salah satu bentuk kelembagaan petani yang berperan sebagai
motivator dan fasilitator bagi petani lainnya di wilayahnya
masing-masing, yang sudah diatur dalam Permentan Nomor
03/Permentan/PP.410/2010.
Bandung, West Java (B2B) - Around 52 board members of Indonesian´s Self-help Farmers Training Center called the P4S of West Java province participated in the workshop at the Lembang´s Agricultural Training Center on Tuesday (August 8) and was opened by Director General of Agency for Agricultural Extension and Human Resources Development (BPPSDMP) Momon Rusmono and attended by member of parliament Herman Khaeron.
Mr Rusmono said the workshop aims to improve the role of P4S in West Java as an agricultural and rural training institute established, owned, managed by farmers. The P4S is expected to play an active role in agricultural development through human resource development with training, apprenticeship for farmers and surrounding communities.
"The P4S is expected to generate young entrepreneurs in the agricultural sector, then educate young farmers to become entrepreneurship through training activities from, by and for farmers," he said.
According to him, the farmers and youths who joined the P4S are expected to act as self-help agricultural extensionists from, by and for farmers, by seeing the success of a young farmer then others will imitate, seeing that other young farmers have succeeded.
"What are the main requirements of P4S to do that, there are four conditions that must be fulfilled, among others, farming should be superior and successful, have practical land, have a place of community service, training and apprentices," Mr Rusmono said.
The P4S center group is one form of institutional farmer who became a motivator and facilitator for other farmers in their place of origin, which is set in the regulations of the agriculture minister, he added.