Kopontren Daarut Tauhiid, Kandidat Ideal Mitra LPDB-KUMKM Sejahterakan Umat


Kopontren Daarut Tauhiid, Kandidat Ideal Mitra LPDB-KUMKM Sejahterakan Umat

 

GUSMIATI, Wartawati

 

LAZIM DIKETAHUI, koperasi maupun pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang menyambangi lembaga penyedia pinjaman modal untuk mengajukan proposal mendapatkan suntikan modal, seperti yang disediakan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir untuk Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Dalam kegiatan Press Tour 2018 di Bandung pekan ini, LPDB-KUMKM mengajak jurnalis untuk mengenal ´kandidat mitra ideal´ bagi penyedia dana bergulir lantaran turn over di atas Rp10 miliar per bulan dari Kopontren Daarut Tauhiid disingkat KDT di kawasan Geger Kalong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. 

Koperasi pondok pesantren atau Kopontren ini lekat dengan sosok ustadz kondang KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym sebagai salah satu pendiri KDT dan saat ini bertindak sebagai Penasihat KDT.

"Bicara ekspansi tentu butuh modal tambahan, dan harus dengan pola syariah sesuai visi dan misi koperasi kami. Anggota koperasi juga sudah berulang kali bertanya kapan LPDB masuk," kata Ketua Pengurus Kopontren Daarut Tauhiid, Peri Risnandar.

Tidaklah sulit bagi KDT mendapatkan tambahan modal dari simpanan pokok dan wajib 3.000 angggota koperasi, yang terbagi dalam tiga kategori: anggota, anggota alumni, dan anggota mitra muamalah.

Menurut Peri Risnandar, simpanan pokok Rp750.000 per orang sementara simpanan wajib Rp50.000 per bulan. Apabila seorang anggota menyetor Rp50 ribu per bulan maka akan terkumpul minimal Rp150 juta setiap bulan. 

Tak heran apabila KDT yang berdiri sejak 9 April 1994 hingga hari ini mengelola tiga divisi usaha utama. Pertama, Baitul Mal wa Tamwil disingkat BMT mengadopsi sistem manajemen perbankan syariah yang beroperasi dengan sistem bagi hasil, bukan dengan penetapan suku bunga. Izin operasi dari Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil atau Pinbuk No 1009003/Pincuk/IV/96.

"Tujuan BMT berdiri adalah sebagai lembaga keuangan syariah yang bertujuan membantu keuangan dan pembinaan pengusaha kecil yang sulit mendapatkan kredit dari bank. Hal ini sudah menjadi komitmen BMT Daarut Tauhiid dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan syariah yang produktif dalam skala mikro.

Menurutnya, dengan modal awal di bawah Rp1 juta rupiah pada 1994, saat ini aset BMT lebih dari Rp10 miliar, begitu pula dengan perputaran dana di BMT di atas Rp10 miliar.

Saat ini anggota KDT dipermudah layanan ´ATM BMT´ yang dapat dipergunakan anggota koperasi untuk melakukan transaksi keuangan layaknya nasabah perbankan. Bukan cuma itu, BMT juga menyediakan aplikasi m-Banking melalui smartphone Android.

"Anggota koperasi tak lagi tergantung pada perbankan konvensional, karena bisa melakukan transaksi perbankan via ATM yang disediakan di pesantren. Juga ada m-Banking untuk cek saldo, isi pulsa, transfer internal dan lain-lain," kata Peri Risnandar.

Pendirian KDT tidak terlepas dari visi dan misi pendiri, pengurus, dan seluruh civitas pondok pesantren untuk menjadi ahli zikir, ahli fikir, dan ahli ikhtiar bertujuan memberikan yang terbaik di dunia dan bermakna di Akhirat kelak. 

Semangat itu pula yang mendorong berdirinya super mini market disingkat SMM pada 1993 dan memulai usahanya di gedung mesjid lantai satu dan kini berkembang menjadi SMM Kopontren DT. SMM bermula dari Kedai Ikhwan dan Akhwat yang dinamai Daarul Ikhwan dan Daarul Akhwat pada awal dekade 90an.

Selain menyediakan sembako, SMM juga menyediakan kebutuhan anggota dan masyarakat melalui SMM Swalayan, SMM Bookstore, dan SMM Fashion. Tujuannya mendukung pengembangan KUMKM.

"Saat ini, SMM Kopontren DT mengembangkan kemitraan dengan masyarakat melalui warung-warung yang di-dress up layaknya mini market. Setidaknya, dapat mengimbangi ekspansi mini market yang kita kenal selama ini," kata Peri Risnandar.

Ketenaran KH Abdullah Gymnastiar dikenal sebagai Aa Gym sebagai pimpinan  Pondok Pesantren Daarut Tauhiid mendorong KDT menyediakan sarana penginapan bagi jamaah yang datang dari jauh atau sengaja datang menikmati kesejukan suasana pesantren, dikenal sebagai Cottage Daarul Jannah dengan total 24 kamar.

Eksistensi KDT sebagai salah satu koperasi besar dan berhasil di Indonesia, akan menjadi benchmarking bagi LPDB-KUMKM untuk mendapatkan mitra ideal bagi pengembangan koperasi dan UMKM sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Setidaknya, kehadiran mitra sukses LPDB-KUMKM dan hadirnya KDT sebagai ´kandidat mitra´ menjawab kegalauan Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo terhadap belum optimalnya target penyaluran dana bergulir 2018 sebesar Rp1,2 triliun. Sementara hingga Juni 2018, dari 225 diajukan ke LPDB, hanya 46 proposal yang lolos mandatory, dan 165 proposal dikembalikan untuk diperbaiki.

"Padahal hanya 225 proposal, yang lolos mandatory 46 proposal ini jelas belum optimal. Saya tidak puas, ini bentuk pembinaan LPDB," kata Braman Setyo di Batam, Provinsi Kepulauan Riau belum lama ini.

 

Keterangan Foto: Ketua Pengurus Kopontren Daarut Tauhiid, Peri Risnandar (ke-2 kiri) bersama tim dari LPDB-KUMKM (Foto: B2B/Mya)

Disclaimer : B2B adalah bilingual News, dan opini tanpa terjemahan inggris karena bukan tergolong berita melainkan pendapat mewakili individu dan/atau institusi. Setiap opini menjadi tanggung jawab Penulis