Penyuluh Dampit Ajak 400 Siswa SMA Kenali Budidaya Kopi Malang, Ini Faktanya

News in Pics of Malang`s Students Coffee Cultivation Training



SEKITAR 400 siswa sekolah menengah atas [SMA] dari SMAN 1 Dampit di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, belum lama ini, diajak oleh penyuluh pertanian madya, Jajang Slamet dari balai penyuluhan pertanian [BPP] Kecamatan Dampit mengenal budidaya kopi.

"Siswa SMAN 1 Dampit diajak mengenal budidaya kopi yang merupakan komoditas perkebunan utama Malang, untuk meningkatkan pendapatan keluarga, menggerakkan ekonomi masyarakat, dan pendapatan asli daerah atau PAD," kata Jajang Slamet.

Menurutnya, BPP Dampit memberi pelajaran dan pelatihan tentang budidaya kopi mulai hulu [on farm] hingga hilir [off farm] di Ekowisata Kebun Kopi Desa Amadanom milik Kelompok tani Tani Harapan. [One76/Foto2: BPP Dampit/Jajang Slamet]

AT LEAST 400 high school students of SMAN 1 Dampit in Malang district of East Java province, recently participated in the coffee cultivation training with Jajang Slamet, Dampit sub-district agricultural extensionist.

"Students of SMAN 1 Dampit were invited to get to know coffee cultivation as Malang's main plantation commodity," Jajang Slamet said.

According to him, students take part in coffee cultivation training starting on farm to off farm in coffee plantations who was managed by Tani Harapan farmer group.