Kreativitas Marbot, Atap Mesjid di Sunter Agung untuk Urban Farming
Indonesian Govt Support Development Urban Farming

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Rabu, 16 Maret 2022
DEWAN MASJID: DKM mengembangkan budi daya tanaman dengan metode tanam sistem kapiler. Teknisnya, cabai ditanam dalam sebuah pot atau ember diberi nutrisi yang dialirkan menggunakan sumbu-sumbu atau kapiler-kapiler kain.

Jakarta [B2B] - Dewan Kemakmuran Masjid [DKM] Masjid At-Taqwa, RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengembangkan urban farming budi daya cabai memanfaatkan bagian atap atau rooftop masjid. Budi daya tanam tersebut menggunakan sistem kapiler.

Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Nurus Shobah mengatakan, jenis cabai yang ditanam merupakan jenis yang biasa dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat, seperti jenis cabai rawit dan cabai hijau. Selain untuk diambil buahnya, pengembangan budi daya termasuk menjual bibit tanaman.

"Bibitnya kami banderol Rp 50 ribu. Setiap pembelian akan mendapat bonus tanaman cabai yang sudah berbuah dan siap panen," ujar Nurus Shobah, Rabu [16/3].

Dikatakan Nurus, selama ini pihak DKM mengembangkan budi daya tanaman dengan metode tanam sistem kapiler. Teknisnya, cabai ditanam dalam sebuah pot atau ember diberi nutrisi yang dialirkan menggunakan sumbu-sumbu atau kapiler-kapiler kain.

"Semoga pengurus DKM Masjid At-Taqwa terus berinovasi mengembangkannya dan bisa menularkan ke warga sekitar," tambahnya.

Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarka mendukung upaya yang dilakukan pengurus DKM Masjid At-Taqwa. Tidak hanya memberikan dampak ekonomis, urban farming yang dikembangkan pengurus DKM itu juga mendukung upaya penghijauan di wilayah Kelurahan Sunter Agung.

"Kami berharap ini menginspirasi pengurus DKM lainnya dan masyarakat untuk mengembangkan urban farming dengan memanfaatkan lahan yang ada,” tandasnya seperti dilansir beritajakarta.


Jakarta [B2B] - Food security in Indonesia can start from the family, by developing urban farming in yard area of house to meet food needs by planting chili so it can save the household expenses because chili prices often soared during the religious holidays and National holiday, according to Indonesia senior official.

TERKAIT - RELATED