Polbangtan Malang Seleksi Calon Mahasiswa via Wawancara dan Tes Fisik
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Ismail Gani
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 07 Mei 2024
POLBANGTAN MALANG: Tes wawancara dan tes fisik merupakan tahapan yang harus dilalui untuk memilih calon mahasiswa baru yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Malang, Jatim [B2B] - Calon mahasiswa baru pada Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang yang berhasil lulus seleksi berbasis Computer Assisted Test [CAT] untuk Jalur Umum tengah berjuang untuk lolos seleksi tahap berikutnya.

Tahap selanjutnya, yang kini tengah dijalani adalah Wawancara, sebuah langkah penting untuk mengidentifikasi calon mahasiswa yang berkualitas dan memiliki potensi sebagai pelopor pembangunan pertanian di masa depan.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan pembangunan pertanian memerlukan SDM pertanian yang berkualitas, sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.

"Salah satu upaya regenerasi SDM pertanian, khususnya pelaku utama dan pelaku usaha melalui pendidikan vokasi," katanya.

Menurut Mentan Amran, Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan pentingnya pendidikan vokasi dalam menciptakan SDM pertanian yang andal.

"Tidak hanya memiliki kemampuan intelektual, juga mengembangkan karakter yang tangguh," katanya.

Pendidikan vokasi pertanian, kata Dedi Nursyamsi, menjadi salah satu program prioritas Kementan, sebagai wadah menjaring SDM berkualitas yang nantinya akan menjadi pelopor pembangunan pertanian.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan sebagai salah salah satu pendidikan vokasi di bawah naungan BPPSDMP Kementan, pihaknya saat ini sedang menggelar seleksi wawancara bagi peserta pendaftaran mahasiswa baru jalur umum yang telah dinyatakan lulus seleksi CAT beberapa waktu lalu.

"Tes wawancara juga diikuti oleh peserta dari jalur Tugas Belajar, jalur Undangan bagi anak petani dan penyuluh pertanian gelombang I dan jalur Undangan SMK binaan," katanya.

Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Andi Warnaen menjelaskan bahwa tes wawancara dan tes fisik merupakan tahapan yang harus dilalui untuk memilih calon mahasiswa baru yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

“Tes wawancara dan tes fisik hari ini bertujuan memastikan bahwa calon mahasiswa memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Kementan," katanya.

Pihaknya berharap, kata Andi Warnaen, para peserta dapat mengikuti proses seleksi ini dengan baik, dan menjadi bagian dari Polbangtan Malang.

Metode wawancara digunakan untuk mengevaluasi kepribadian, motivasi, dan minat calon mahasiswa dalam bidang pertanian, sementara tes fisik bertujuan untuk menilai kemampuan fisik mereka.

Andi menegaskan bahwa proses seleksi yang dilakukan oleh panitia bebas dari kecurangan, dengan semua anggota panitia dan pewawancara telah menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen untuk menjaga keadilan dan transparansi.

“Kami mengingatkan para calon mahasiswa untuk mematuhi aturan selama proses seleksi ini,” tegasnya.

Total 267 calon mahasiswa mengikuti tes wawancara dan fisik secara offline, tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Selain di Polbangtan Malang, tes wawancara juga diadakan di SMKPP Kupang, Mataram, Banjarbaru, dan Sembawa untuk calon mahasiswa yang berasal dari luar Pulau Jawa pada 7 - 8 Mei 2024.

Polbangtan Malang tahun ini menerima 210 mahasiswa baru yang akan menempuh studi di tiga program studi yakni Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, dan Agribisnis Peternakan. [NR/didit/timhumas polbangtanmalang]


Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED