Malang, Jatim [B2B] - Sekitar 487 calon mahasiswa baru [CMB] Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dinyatakan lolos administrasi Penerimaan Mahasiswa Baru [PMB] melalui jalur umum pada Polbangtan Malang Tahun Akademik 2023/2024 mengikuti seleksi Computer Assisted Test [CAT] secara virtual, Senin [8/5].
Ribuan peserta dari seluruh Indonesia mengikuti PMB pada Polbangtan Malang, politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI yang merupakan Unit Pelaksana Teknis [UPT] pendidikan di bawah naungan Pusat Pendidikan Pertanian dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [Pusdiktan BPPSDMP].
Upaya Polbangtan Malang sejalan upaya Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meningkatkan minat generasi milenial terhadap sektor pertanian melalui pendidikan vokasi pertanian, guna menghasilkan petani milenial dan wirausahawan muda pertanian terdidik.
"Pertanian itu menarik dan memberi masa depan yang menjanjikan dan memacu minat generasi milenial menjadi tantangan bagi Kementan untuk menggerakkan generasi milenial tertarik menjadi petani milenial maupun pengusaha bidang pertanian," katanya.
Hal serupa dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi yang berupaya mengoptimalkan peran pendidikan vokasi, dengan memberi kesempatan bagi generasi milenial melanjutkan pendidikan di sektor pertanian, dengan biaya ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini oleh Kementan.
"Petani milenial sangat potensial melanjutkan pembangunan pertanian di Indonesia, karena rata–rata milenial cerdas dan adaptif terhadap teknologi," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan seleksi CAT dilaksanakan serentak oleh perguruan tinggi vokasi Kementan, Polbangtan maupun Politeknik Engineering Pertanian Indonesia [PEPI] sehingga kelak mereka lulus siap memasuki pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan tes CAT bagi kampus yang dipimpinnya berlangsung hari ini, Senin [8/5] yang diikuti 487 peserta yang lolos administrasi jalur umum dari ribuan peserta PMB yang mendaftar ke Polbangtan Malang.
"Peserta tes CAT dibagi dalam break out room menjadi kelompok-kelompok kecil, berisi 10 higga 20 peserta. Tujuannya, untuk memudahkan panitia, proktor dan pengawas dalam menangani dengan cepat jika ada kendala teknis selama ujian CAT berlangsung," katanya.
Koordinator Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Polbangtan Malang, Ugik Romadi menambahkan bahwa tes CAT dilaksanakan secara virtual dan mandiri oleh peserta, kendati demikian, panitia PMB tetap mengawal jalannya kegiatan dengan baik, adil, tegas dan transparan.
“Semoga para calon mahasiswa baru politeknik lingkup Kementan dalam melaksanakan CAT dilakukan secara jujur dan percaya akan kemampuannya masing masing. Jangan lupa memohon restu dan doa pada orang tua agar mendapat kemudahan dalam mengerjakan tes CAT," katanya.
Setiap calon mahasiswa, kata Ugik Romadi juga diimbau mengikuti tes CAT tepat waktu. Mereka wajib mengerjakan soal-soal tes secara mandiri menggunakan perangkat komputer atau laptop dengan mengaktifkan kamera.
Direktur Setya Budhi Udrayana yang akrab disapa Uud menambahkan, untuk menjadi mahasiswa Polbangtan Malang, peserta PMB harus menjalani beberapa tahapan seleksi yakni seleksi administrasi, ujian kompetensi dasar melalui metode CAT, wawancara dan tes kesehatan.
"Tahapan seleksi berlapis, tujuannya, menjaring calon mahasiswa yang berkualitas sebagai kandidat petani milenial dan pengusaha pertanian yang maju, mandiri dan modern," katanya lagi. [didit/timhumaspolbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.