Uji Kompetensi Siswa, SMK PPN Kementan Lakukan Ujian Praktik
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Novita Cahyadi
Jum'at, 27 Mei 2022
SMKPPN SEMBAWA: Ujian praktik dilakukan dengan tujuan untuk mengukur mutu dan pencapaian hasil belajar psikomotor, kecakapan dan keterampilan peserta didik pada mata pelajaran yang telah ditentukan.

Sembawa, Sumsel [B2B] - Pengembangan sumber daya manusia [SDM] sektor pertanian, khususnya persiapan generasi muda untuk ikut berperan menjawab tantangan di sektor pertanian.

Kementerian Pertanian melalui SMK PP Negeri Sembawa terus mempersiapkan para peserta didik menjadi tenaga terampil dalam bidang pertanian dan mampu berwirausaha di bidang pertanian.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

"Kekayaaan sumber daya alam di Indonesia, membuka banyak peluang bisnis pertanian yang luas untuk digarap kaum milenial ini," kata Syahrul. 

Syahrul menambahkan keterlibatan generasi milenial dalam mendukung, mengembangkan, serta memajukan sektor pertanian menjadi sangat dibutuhkan. 

"Generasi milenial memiliki ciri berpikir strategis, inspiratif, inovatif, energik, antusias, dan fasih mengadopsi teknologi digital dalam beragam aspek bisnis sehingga diprediksi menjadi pembawa pembaruan dalam pembangunan pertanian," ungkapnya.

Syahrul berharap kaum muda bisa dimaknai sebagai benteng pembangunan pertanian, terutama dalam hal peningkatan ekspor pertanian. 

"Pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur agar lulusannya sesuai kebutuhan, dan siap untuk hal-hal baru," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sebagai job creator," kata Dedi.

Kepala SMK-PP Sembawa Yudi Astoni menyampaikan bahwa Ujian Praktik sendiri adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tertentu yang lebih menekankan pada psikomotor, kecakapan dan keterampilan peserta didik.

"Pelaksanaan ujian praktik dilakukan dengan tujuan untuk mengukur mutu dan pencapaian hasil belajar psikomotor, kecakapan dan keterampilan peserta didik pada mata pelajaran yang telah ditentukan," ungkap Yudi.

Menurutnya, agribisnis pengolahan hasil pertanian sebagai salah satu mata pelajaran yang diujikan, yang mana terdapat beberapa materi pengujian dengan sistem acak per materi, sehingga setiap siswa mendapatkan materi uji yang berbeda sesuai dengan secarik kertas yang mereka pilih sendiri.

Empat materi yang diujikan yaitu proses penggorengan [pembuatan kripik pisang], proses pengukusan [pembuatan bakpau], proses penggulaan [pembuatan manisan papaya], dan proses penggaraman [pembuatan ikan asin]. 

Dari 30 siswa yang hadir terdapat tujuh orang siswa yang mendapatkan materi uji pembuatan manisan papaya, empat orang siswa pembuatan ikan asin, tujuh orang siswa pembuatan keripik pisang dan 12 orang siswa mendapatkan materi uji pembuatan bakpau selai nanas.


Sembawa of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.

TERKAIT - RELATED