Siswa SMKPPN Kementan Tembus PTN melalui Jalur Prestasi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Jum'at, 29 Maret 2024
SMKPPN SEMBAWA: Tiga dari 12 siswa/i SMKPPN Sembawa yang berhasil menembus PTN terkemuka yakni Institut Pertanian Bogor [IPB University], Universitas Sriwijaya di Palembang [Unsri] dan Universitas Jambi.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - 12 siswa/i dari sekolah vokasi pertanian lingkup Kementerian Pertanian RI, Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri [SMKPPN Sembawa] menembus perguruan tinggi negeri [PTN] terkemuka melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi [SNPB] Perguruan Tinggi Negeri [PTN].

PTN yang berhasil ditembus yakni Institut Pertanian Bogor [IPB University], Universitas Sriwijaya di Palembang [Unsri] dan Universitas Jambi.

Seorang siswi SMKPPN Sembawa lolos masuk Sekolah Vokasi IPB University [Diploma 4] yakni Yogi Ginanjar pada jurusan Teknologi Produksi dan Manajemen Perkebunan.

Sementara sembilan siswa SMKPPN Sembawa lolos ke Unsri untuk Program S1 Fakultas Pertanian [Faperta] Unsri yakni Evryza Irmayanti pada Jurusan Agribisnis, Ahmad Fauzi Rafiansyah dan Maria Yuni D [Proteksi Tanaman], Azis Al Shirazy [Agronomi], Neza Dwi Lestari [Peternakan], Chika Ananda Mukhlis [Ilmu Tanah], sementara Putri Azzahra, Eagle Abdul Jabbar dan M Fariq [Teknologi Hasil Pertanian].

Dua siswa diterima pada Universitas Jambi yakni Ardipa Alfat [Peternakan] dan Lintang Nurul Hopipah [D3 Kesehatan].

Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni melalui lini masa Instagram pada 27 Maret 2024 memberi selamat dan sukses kepada siswa kelas XII yang lolos SNBP PTN 2024.

"Capaian tersebut sebagai bukti bahwa pendidikan vokasi Kementan mampu melahirkan lulusan berkualitas sebagai job creator dan job seeker," katanya.

Capaian 12 siswa pendidikan vokasi Kementan sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi muda. Sebab merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang akan semakin mandiri, maju dan modern.  

“Saya ingin anak-anak muda Indonesia melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan,” katanya. 

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa pendidikan vokasi pertanian akan menghasilkan job creator yang membuka lapangan kerja dan job seeker yang siap kerja di seluruh lini pertanian.

"Masa depan pembangunan pertanian di pundak generasi milenial, yang harus diperkuat keilmuannya. Salah satu unsur penting pendidikan vokasi adalah peralatan praktik yang cukup dan memadai," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan SMKPPN adalah pilar pendidikan untuk menghasilkan lulusan profesional, berdaya saing, entrepreneur.

"Kenapa harus menghasilkan SDM profesional, berdaya saing dan berjiwa entrepreneur? Pertanian dahulu cenderung berupa kewajiban, keterpaksaan, kebiasaan," katanya.

Pertanian modern, kata Dedi Nursyamsi, seperti saat ini adalah kegiatan bisnis. Itulah esensi pertanian masa kini dan akan datang.

Yudi Astoni menegaskan komitmennya untuk terus berupaya meningkatkan kualitas siswa/i yang berminat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun kedinasan seperti Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] maupun Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern.

Profil lulusan SMKPPN Sembawa yaitu job seeker dan job creator. Semua siswa tingkat satu wajib tinggal di asrama, hal itu dilakukan untuk membentuk karakter pertanian yang tangguh.

"Pelaksanaan pembelajaran sekolah kami, satu-satunya yang memulai jam belajar dari pukul 06.00 pagi baik di lahan praktik maupun ruang kelas," kata Yudi Astoni.

Dia berharap 12 siswa yang lolos SNPB PTN 2023 akan memotivasi dan melecut siswa kelas X dan XI untuk meningkatkan prestasi akademik dan praktik untuk menempuh kuliah di perguruan tinggi terkemuka, khususnya Polbangtan dan PEPI Serpong. [titin/timhumas smkppnsembawa]


Banyuasin, Sumsel [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED