Bentuk Karakter Siswa, Polbangtan Kementan Rangkul KMD
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi
Rabu, 15 Februari 2023
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menerima bendera pataka Pramuka dari Pusdiklat Kwarcab Kabupaten Malang sebagai bukti sinergi Kementan dengan Gerakan Kepramukaan mendukung pengembangan regenerasi petani.

Malang, Jatim [B2B] - Kepramukaan merupakan salah satu pendidikan nonformal yang perlu diintensifkan dan diefektifkan pelaksanaannya, sebagai upaya pengembangan karakter peserta didik. Terwujudnya efektifitas pendidikan kepramukaan, membutuhkan pembina pramuka dalam jumlah dan mutu yang memadai. 

Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas karakter peserta didik, sejumlah 222 orang mahasiswa tingkat pertama Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang] mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar [KMD] 2023. 

Kegiatan yang bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kwartir Cabang [Pusdiklat Kwarcab] Indrakila Kabupaten Malang, akan berlangsung selama satu minggu [13-18 Februari] di kampus satu Polbangtan Malang.

Kegiatan Pramuka pada Pendidikan Vokasi Pertanian mendapat dukungan penuh dari Menteri Pertanian [Mentan] Syahrul Yasin Limpo. 

Mentan Syahrul mengatakan bahwa gerakan Pramuka adalah modal sebuah negara dan bangsa, serta daerah yang lebih baik.

"Pramuka itu intinya adalah kekuatan bangsa yang bagaikan Oksigen yang harus dihirup oleh semua anak bangsa. Pramuka harus menjadi gerakan kemanusiaan yang memiliki kepedulian yaitu harus peduli lingkungan sekitar," ujar Mentan Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan berkomitmen untuk terus memajukan dan menambah SDM pertanian yang berkualitas, salah satunya melalui program kepramukaan Saka Taruna Bumi.

"Seluruh kegiatan pertanian dan pendidikan vokasi juga harus bersinergi dengan program Pramuka, untuk sama-sama membangun milenial yang andal," jelas Dedi.

Lebih lanjut, melalui kolaborasi program pendidikan vokasi dan Gerakan Pramuka, maka mahasiswa akan dibina jiwa serta mentalitasnya agar mampu mencintai pertanian hingga ke relung hati serta menguasai keilmuan pertanian yang terasah melalui aktivitas penyuluhan dan pelatihan vokasi.

Pelaksanaan KMD ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa untuk kedepannya dapat membina pramuka khususnya di satuan Saka Taruna Bumi.

Sebelum kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Polbangtan Malang, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa Kwarcab Kabupaten Malang, Tukiyar menyampaikan sambutan selamat datang kepada seluruh jajaran Kwarcab Kabupaten Malang dan peserta yang hadir.

Tukiyar dalam sambutannya mengatakan bahwa peserta didik di Polbangtan Malang adalah generasi penerus yang siap untuk memperjuangkan menyediakan lumbung pangan yang cukup untuk bangsa Indonesia.

"Siap kerja keras, siap kerja cerdas, siap kerja tuntas dan siap bekerja tanggung jawab. Saya yakin apa yang kalian cita-citakan menjadi pejuang untuk menjadi lumbung pangan menuju Indonesia maju akan cepat tercapai."

Direktur Polbangtan Malang, Setya Buhi Udrayana menambahkan bahwa Pramuka merupakan salah satu wadah, untuk membina dan mengembangkan karakter mahasiswa, serta menambah kepercayaan diri berkiprah di dunia pertanian, serta akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan karakter mahasiswa ketika nanti terjun ke masyarakat.

"Gerakan Pramuka Saka Taruna Bumi juga diharapkan dapat menggerakan masyarakat untuk dapat turut berkontribusi pada pengembangan dan pembangunan pertanian," tandas pria yang akrab disapa Uud ini.


Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.

TERKAIT - RELATED