Kementan dan DPR Ajak Petani Tulungagung Kendalikan Hama Tanaman
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jum'at, 27 Mei 2022
POLBANGTAN MALANG: Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini [kanan] membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Kabupaten Tulungagung, Jatim, yang mengajak petani mengendalikan hama tanaman

Tulungagung, Jatim [B2B] - Sekitar 80 petani bersama 20 koordinator penyuluh Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur diajak Kementerian Pertanian RI didukung DPR RI, untuk mengendalikan hama penyakit tanaman melalui tiga upaya pengendalian yakni mekanis, biologis dan kimia.

Ajakan tersebut mengemuka pada Bimbingan Teknis [Bimtek] Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Tulungagung, hari ini [27/5]. Bimtek dibuka oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, yang dihadiri oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang Andi Warnaen, dan Koordinator Jabatan Fungsional Penyuluh, Sunarto mewakili Kepala Dinas Pertanian Pemkab Tulungagung, Suprapti dan Gagot Rahayu selaku narasumber Bimtek.

Legislator Anggia ER mengatakan bahwa Bimtek tersebut merupakan upaya Kementan dan DPR RI meningkatkan kapasitas petani diimbangi penyuluh yang kompeten. 

"Pertanian terbukti tumbuh positif dan turut menopang ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19, dan mengendalikan hama penyakit tanaman merupakan upaya meningkatkan produktivitas pertanian.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menaruh perhatian tinggi pada pengendalian hama penyakit tanaman, yang meminta seluruh jajaran Kementan pusat sampai daerah harus bahu-membahu di lapangan.

“Semua harus bergerak membantu petani mengamankan produksi padi dari ancaman serangan hama wereng ataupun hama lainnya yang mengancam produksi pangan nasional,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengajak penyuluh senantiasa mengingatkan petani memaksimalkan pemakaian pupuk organik, meningkatkan kualitas tanaman dan kuantitas hasil panen.

“Seperti halnya manusia dan hewan, tanaman butuh makanan setelah oksigen dan air. Makanannya disebut sebagai unsur hara, untuk pertumbuhan tanaman," dan pupuk organik merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi kata Dedi Nursyamsi.

Kegiatan Bimtek sebagai bagian dari kegiatan serupa di seluruh Indonesia, yang diinisiasi Komisi IV DPR RI  dan Kementan khususnya BPPSDMP, sementara Tulungagung di bawah kordinasi Politeknik Pembangunan [Polbangtan] di Jawa Timur, yakni Polbangtan Malang.

Wadir III Polbangtan Malang, Andi Warnaen menegaskan komitmen Kementan tetap konsisten dalam meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. 

"Harapannya, petani dan penyuluh berkolaborasi. Petani milenial harus memberikan sumbangsih pada dunia pertanian melalui inovasinya, sehingga pertanian kita menjadi maju, mandiri dan modern," katanya.

Narasumber Gagot Rahayu mengulas tentang pengendalian hama penyakit tanaman, sebagai penentu peningkatan produktivitas pertanian. [timhumaspolbangtanmalang]


Tulungagung of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.

TERKAIT - RELATED