Panen Raya, Polbangtan dan Bapeltan Dukung Swasembada Pangan Jambi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Minggu, 14 September 2025
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto memegang kemudi mesin panen padi [combine harvester] didampingi Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono pada panen di Muaro Jambi.

Muaro Jambi, Jambi (B2B) - Semangat swasembada pangan kian menguat. Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Yoyon Haryanto dan Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, Sugeng Mulyono turun ke sawah mengikuti panen raya padi serentak di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Jumat (5/9).

Aktivitas tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman bahwa kemandirian pangan tidak bisa dilepaskan dari peran petani milenial. 

“Kita dorong terus regenerasi petani melalui pendidikan, pelatihan, dan pendampingan. Panen hari ini, bukti nyata bahwa petani muda mampu menjadi motor penggerak swasembada pangan Indonesia,” katanya.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan, peran pendidikan vokasi pertanian sangat penting dalam mendukung keberhasilan di lapangan. 

“Polbangtan, Bapeltan, dan Brigade Pangan adalah ekosistem yang harus kita perkuat. Sinergi inilah yang akan melahirkan SDM pertanian unggul, adaptif teknologi, dan siap membawa pertanian Indonesia maju,” katanya.

Polbangtan Bogor

Panen padi serentan digelar pada lahan binaan Brigade Pangan (BP) Pudak Lentera Milenial dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muaro Jambi dan Kepala Desa Pudak. 

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan hadirnya berbagai pimpinan instansi ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong kemandirian petani milenial di daerah.

"Proses panen dilakukan dengan memanfaatkan dua unit combine harvester yang langsung beroperasi di lahan," katanya.

Pemanfaatan alat dan mesin pertanian modern (Alsintan), ungkap Yoyon Haryanto, menjadi langkah konkret meningkatkan efisiensi waktu, mengurangi kehilangan hasil serta memperbesar produktivitas panen petani.

"Kehadiran Polbangtan Bogor bersama Bapeltan Jambi di tengah-tengah petani adalah wujud nyata keterlibatan pendidikan vokasi pertanian dalam mendampingi masyarakat," katanya lagi.

Menurutnya, Kementan ingin menunjukkan bahwa Polbangtan bukan hanya mendidik di ruang kelas, tetapi juga hadir langsung bersama petani. 

"Dengan teknologi Alsintan dan dukungan generasi muda, kita optimistis pertanian Jambi bisa semakin maju dan menjadi contoh daerah lain,” ungkap Yoyon Haryanto.

Dengan momentum panen raya ini, diharapkan semangat petani milenial di Desa Pudak semakin terjaga, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional. [wisda/timhumas polbangtanbogor]


 


Muaro Jambi of Jambi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED