Kementan Dukung P4S Rahayu Tani Putus Rantai Pasok
Indonesian Govt Supports Development of Integrated Farming Systems

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 10 Maret 2021
TERMINAL AGRIBISNIS: Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah [ke-2 kiri] menjawab pers bersama Ketua P4S Rahayu Tani, Supriatna Dinuri didampingi pejabat dinas pertanian Pemkab Bandung [Foto: B2B/Mya]

Pengalengan, Jabar [B2B] - Dunia nyata dan jagat maya [online] sama pentingnya bagi P4S Rahayu Tani, dalam memasarkan produk Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya [P4S] di Kecamatan Pengalengan, memutus rantai pasok untuk menembus pasar Kabupaten Bandung maupun Provinsi Jawa Barat bahkan ke seluruh Indonesia, dengan hilirisasi produk pertanian.

Kiat pemasaran komoditas hortikultura dan kopi dari P4S Rahayu Tani diapresiasi Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah, karena fokus mengembangkan hilirisasi pertanian, untuk memutus mata rantai pasok sehingga menunjang efisiensi hingga 15%.

"Profil pertanian maju, mandiri dan modern layak disematkan pada P4S Rahayu Tani untuk direplikasi di wilayah lain. Mampu memutus rantai pasok sehingga petani happy karena mendapat harga jual yang bagus," kata Siti Munifah saat mengunjungi terminal agribisnis di Pengalengan, Selasa [9/3].

Hal itu, katanya lagi, sejalan dengan instruksi dan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar petani mengembangkan produk olahan untuk meningkatkan nilai tambah pada hasil produksi pertaniannya, ditunjang kegiatan pemasaran secara langsung maupun online melalui marketplace [toko online].

"Pola bisnis dan kiat pemasaran P4S Rahayu Tani sangat bagus. Unit-unit bisnisnya tumbuh dan berkembang di tengah pandemi Covid-19. Serapan pasar tergolong tinggi meski diberlakukan kebijakan social distancing," kata Siti Munifah didampingi Supriatna Dinuri selaku Ketua P4S Rahayu Tani.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi kerapkali mengingatkan pentingnya pemasaran produk pertanian, asalkan diolah dahulu sebagai produk hilir untuk menembus pasar yang menuntut produk berkualitas dengan harga bersaing.

"Petani akan dengan senang hati bergabung dengan pengelola P4S karena menguntungkan. Pengelola mendapat harga bagus, konsumen diuntungkan setelah mendapat produk berkualitas," kata Dedi Nursyamsi.

Pada kunjungan di terminal bisnis, Siti Munifah mendapati dua unit bisnis P4S Rahayu Tani yakni subterminal komoditas hortikultura dan kopi, didukung 211 petani sebagai anggota, yang berperan sebagai pemasok produk hortikultura dan kopi sebagai produk tanaman tumpangsari.

"Dengan adanya terminal agribisnis ini akan memperpendek rantai pasok, sehingga petani tetap untung," kata Siti Munifah didampingi Koordinator Substansi Evaluasi dan Pelaporan [Evalap] BPPSDMP Kementan, Septalina Pradini.

Kendati begitu, dia mengingatkan pentingnya pembenahan untuk mempercepat pengemasan [packaging] dengan sortir ketat untuk menentukan produk kualifikasi grade A dan grade B.

"Saya harapkan P4S Rahayu Tani berkoordinasi dengan marketplace yang sudah kerjasama dengan Kementan. Syaratnya, pertahankan kualitas produk dan manfaatkan limbah produk untuk dijadikan pupuk atau pakan," kata Siti Munifah.


Pengalengan of West Java [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.

TERKAIT - RELATED