BDSP YESS, Pusdiktan BPPSDMP Tingkatkan Kinerja BPP Pacet
Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the KostraTani

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Sabtu, 01 Agustus 2020
PROGRAM BDSP: Kapusdik Idha Widi Arsanti [tengah] membuka pelatihan aplikasi KostraTani di BPP Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat [Foto: Humas Pusdiktan]

Pacet, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI berupaya mengembangkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi Business Development Service Provider [BDSP] melalui program Youth Entrepreneuship and Employment Support Services Programme [YESS] untuk mendukung BPP model KostraTani, seperti dilakukan Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] pada BPP Pacet di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

"Sebagai BDSP atau penyedia jasa konsultasi usaha, maka BPP berperan mempromosikan pemuda pedesaan mengembangkan agribisnis dengan pelatihan dan pengawasan bisnis," kata Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] Idha Widi Arsanti saat membuka pelatihan teknologi informasi [IT] di BPP Pacet, Rabu lalu [29/7].

Pelatihan IT bertujuan meningkatkan kapasitas SDM di BPP Pacet, baik petugas IT sebagai Admin, petani milenial, serta penyuluh pertanian dan petugas fungsional lainnya. Tujuan pelatihan, agar petugas menguasai aplikasi terkait Kostratani, serta data statistik menyangkut komoditas pertanian, data petani dan penyuluh pertanian.

Terkait Program YESS, menurutnya, bertujuan meningkatkan produktifitas tenaga kerja muda pertanian  dengan membekali berbagai keterampilan berupa kesiapan melihat peluang bisnis komoditas pertanian, mahir mencari akses pasar dan permodalan, mampu menciptakan iklim usaha tani di wilayahnya sehingga dapat menampung tenaga kerja muda di perdesaan. 

"Sinergitas dan konsolidasi dengan berbagai elemen pertanian sangat diperlukan, salah satunya menjadikan BPP sebagai Pusat Pelatihan Pemuda Milenial Perdesaan. Guna menyiapkan BPP, dilakukan penguatan petugas di BPP salah satunya melalui pelatihan IT," kata Idha WA melalui keterangan tertulis yang diterima B2B, Sabtu [1/8].

Kegiatan pelatihan diharapkan mampu mewujudkan optimalisasi BPP sebagai pusat pelatihan generasi muda milenial pertanian. Harapan ke depan, menggapai tujuan Kementan mencetak sebanyak mungkin petani milenial berjiwa wirausaha pertanian dan mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern. 

Kegiatan tersebut diapresiasi oleh pemerintah daerah, khususnya Musyawarah Pimpinan Kecamatan [Muspika] yang diharapkan dapat mendorong pembangunan pertanian Pacet semakin maju, mandiri dan modern.

Hal itu sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang potensi generasi milenial di sektor pertanian, untuk regenerasi petani dan meningkatkan keterlibatan kaum milenial yang akrab dengan IT.

Hal itu digarisbawahi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi tentang masa depan pertanian Indonesi bertumpu pada generasi milenial karena mereka rata-rata cerdas, adaptif terhadap IT dan siap menyongsong era pertanian 4.0.

"Program YESS menyasar pemuda pemudi usia 17 hingga 39 tahun. Syarat utama, memiliki usaha dan minat di sektor pertanian. Sasaran YESS meningkatkan kepiawaian milenial dalam investasi pertanian, managemen usaha tani, inovasi teknologi pertanain, input usaha pertanian dan jaringan pasar komoditas pertanian. [Vtr]


Cianjur of West Java [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to Indonesian senior official of the ministry here on Wednesday [July 29].

TERKAIT - RELATED