P4S di Kutai Kartanegara Terima Sapras Pembelajaran dari BBPP Kementan
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Jum'at, 22 April 2022
BBPP BINUANG: Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati [hijab] usai penyerahan Sarpras bersama Kabag Umum, Arpan SK; Koord. Program dan Evaluasi Joko TH; Subkoord. Program dan Kerjasama, Agus S dan pimpinan P4S Nada.

Kukar, Kaltim [B2B] - Guna meningkatkan kualitas SDM pertanian di wilayah pedesaan, Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] mendukung pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya [P4S] sebagai tempat berlatih untuk meningkatkan skill petani secara mandiri. 

P4S adalah lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya, baik perorangan maupun berkelompok. P4S diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian, dalam bentuk pelatihan/pemagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

Bentuk dukungan untuk P4S adalah melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana sebagai upaya meningkatkan kualitas pelatihan. Dengan adanya bantuan ini, P4S diharapkan dapat menjadi pusat pelatihan pertanian di perdesaan yang berkualitas.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertumbuhan pertanian harus diikuti oleh SDM yang andal.

“SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh sebagai ujung tombak kegiatan pertanian,” kata Mentan Syahrul.

Terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa P4S merupakan lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh petani secara swadaya, baik perorangan maupun kelompok.

“P4S berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan SDM pertanian dalam bentuk pelatihan dan pemagangan dari oleh dan untuk petani serta masyarakat perdesaan,” ujar Dedi.

“Hal ini merupakan wujud nyata partisipasi aktif petani, khususnya petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi baru,” tambahnya.

Pembinaan dapat dilakukan melalui bimbingan pelatihan dari aspek kelembagaan, sarana prasarana, ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan/permagangan, usaha dan jejaring kerja jelas dedi.

BBPP Binuang selaku UPT BPPSDMP diberikan sempatan untuk menyerahkan bantuan sarana prasana pembelajaran kepada P4S Nasda Kec. Samboja Kab. Kutai Kartanegara.

Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang selaku UPT BPPSDMP mendapat kesempatan untuk menyerahkan bantuan sarana prasana pembelajaran kepada P4S Nasda di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Upaya pembinaan tersebut dihadiri Ketua BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati didampingi sejumlah pejabat BBPP Binuang di antaranya Kepala Bagian Umum BBPP Binuang, Arpan Suleman Korompot; Kordinator Program dan Evaluasi, Joko Tri Harjanto dan Sub Kordinator Program dan Kerjasama, Agus Sumantri; serta Perwakilan Dinas Pertanian Kota Balikpapan, Kasan Ahmad Ripul dan Ketua Forum Komunikasi Kalimantan Timur, Andi Burhan Badurahman.

Kepala BBPP Binuang Yulia Asni Kurniawati mengatakanbahwa penyerahan bantuan sarana prasarana [Sarpras] merupakan upaya pembinaan berkelanjutan bagi P4S Nasda.

"Jadikan P4S ini sebagai wadah penumbuhan regenerasi petani milenial di Kaltim, khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Yulia.

Sarana Prasarana yang diserahkan berupa; speaker aktif satu unit, proyektor satu unit, tripod layar satu unit, kursi kuliah 22 unit, meja lipat dua buah, webcam satu  unit dan papan nama satu atau total senilai Rp28 juta.

"Manfaatkan sebaik-baiknya sarana prasarana yang kami serahkan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran di P4S Lamaru Sejahtera," kata Yulia AK.

Ketua P4S Nasda, M Hairul Huda, yang juga petani milenial menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan dukungan Kementan melalui BBPP Binuang bagi P4S Lamaru Sejahtera.

"Dengan bantuan ini, menjadikan P4S kami menjadi wadah pembelajaran bagi petani mileinial di Kalimantan Timur, serta mendorong kami meningkatkan pembinaan pada petani dan pemuda desa di sekitar P4S sebagai sentra pertanian modern," kata Hairul Huda. [Agus]


Kutai Kartanegara of East Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.

TERKAIT - RELATED