Wirausahawan Milenial
Alumni Polbangtan Medan Sukses Bisnis Wedang Jahe Merah Instan

Sabtu, 19 Maret 2022
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyambut baik usaha dan kerja keras Nur Sakinah sebagai petani milenial alumni Polbangtan yang memanfaatkan ilmu dan wawasannya menjadi wirausahawan muda pertanian.

MEMANFAATKAN jahe merah diyakini menambah imunitas tubuh dimasa pandemi Covid-19 yang marak sejak awal 2020. Nur Sakinah, alumni Politeknik Pembangunan Pertanian pada 2021, yang berdomisisli di Dusun Salingsing Desa Ulumahuam, Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Nur Sakinah, alumni Polbangtan Medan berinisiatif meracik bubuk minuman herbal jahe merah instan. Ide bisnisnya  berawal dari mata kuliah Teknologi Pengolahan Produk Hasil Pertanian yang diampu oleh dosen Mawar Indah Perangin angin pada Semester VI pada 2020.

Saat kuliah online [daring], dosen Mawar IP menugaskan para mahasiswanya untuk praktik olahan herbal jahe instan yang disertai dokumentasi dan laporan hasil prakteknya.

Sakinah termotivasi terhadap jahe instan hasil praktiknya, setelah disuguhkan pada keluarga dan kerabatnya sebagai testimoni. "Alhamdulillah respon dari semua testimoni sangat baik, mereka menyarankan agar dapat memulai usaha olahan herbal wedang jahe merah instan tersebut."

Testimoni tersebut menambah semangat Nur Sakinah untuk berwirausaha, Sakinah mengaku, visi utamanya adalah bermanfaat bagi orang banyak, menyediakan produk olahan herbal instan praktis dan ekonomis sehingga mudah dikonsumsi masyarakat.

Hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa sektor pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri dan modern.

“Hal tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM pertanian yang inovatif dan gagasan kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian," kata Mentan.

Hal senada disampaikan Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa output dan tujuan peningkatan kapasitas petani milenial mengembangkan kemampuan dan potensinya menjadi wirausahawan pertanian.

"Kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan sesuaikan diri dengan perkembangan teknologi," kata Dedi.

Sebagaimana diketahui, jahe merah [zingiber officinale var. rubrum] merupakan jenis rempah-rempah yang paling banyak digunakan dalam berbagai resep makanan dan minuman.

Secara empiris, jahe merah biasa digunakan masyarakat sebagai obat masuk angin, gangguan pencernaan, antipiretik, anti-inflamasi, dan sebagai antioksidan. Beberapa komponen bioaktif utama dalam jahe merah adalah 4-diarilheptanoid, shogaol, dan gingerol.

Jahe merah kini tidak asing bagi masyarakat, sejak virus Covid-19 mewabah ke seluruh negara, hal tersebut membuat para pekerja menjadi terhambat dan kena PHK.

Begitu pula bagi para jobseeker yang kian sulit mendapatkan pekerjaan di masa pandemi ini. Akan tetapi, kini muncul sejumlah produk olahan rempah terbaru, wedang jahe merah instan dan diklaim dapat menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari pandemi.

Pada awal 2022, Sakinah mengurus persyaratan usaha dan olahan pangan ke dinas terkait, kini wedang jahe merah telah mengantongi izin usaha dan izin home industry.

Mulai awal 2022, pemesanan produk olahan jahe merahnya menembus pasar Jawa Tengah melalui pemesanan online.

Polbangtan Medan
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyambut baik usaha dan kerja keras Nur Sakinah sebagai petani milenial alumni Polbangtan yang memanfaatkan ilmu dan wawasannya mengembangkan kemampuan dan potensi untuk berwirausaha.

"Pertanian saat ini harus dikombinasikan teknologi informasi yang smart, sehingga akan mendongkrak produksi pertanian didukung sistim manajemen dan tim yang baik dan kuat," kata Yuliana.

Dia mendorong Nur Sakinah dan wirausahawan alumni Polbangtan untuk memanfaatkan sistem pemasaran berbasis digital dan kemampuan membangun kemitraan strategis yang maju, inovatif, dan berkelanjutan.

Minuman wedang jahe merah instan mengacu pada low contact system, maka pelanggan dapat mengirimkan permintaannya lewat SMS atau Whatsapp, Instagram dan akun sosial media lainnya. Setelah pesanan diterima kemudian dikemas dan diantarkan langsung pada pelanggan melalui layanan local delivery order melalui perusahaan jasa titipan atau hubungi 0821 6604 4451.

Nur Sakinah berharap usahanya terus berkembang menjadi minuman tren kekinian yang diolah menjadi  serbuk instan siap seduh dan merambah pasar global, optimismenya sejalan dengan visi dan misi Polbangtan Medan.
   
Melihat peluang pasarnya semakin luas, Nur Sakinah asal Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara mengembangkan usahanya berbasis di Desa Ulumahuam, Kecamatan Silangkitang pada tahap pengembangan secara mandiri.

Saat ini produksinya mencapai 3 kg jahe merah menjadi 18 bungkus wedang jahe merah instan per minggu lantaran permintaan pasar masih terbatas begitu pula peralatan untuk pengolahan jahe sehingga membutuhkan tambahan peralatan produksi seperti, kompor, kuali, dan mesin pengayak.

Kemasan wedang jahe merah instan diproduksi dalam standing pouch plastik ukuran 150 gr. Saat ini pasarnya masih bermitra ke toko ponsel, warung makan, kedai sembako, dan seorang reseller serta promosi dan pemasaran melalui media sosial. [timhumaspolbangtanmedan]

 


TERKAIT - RELATED