
Kiri ke kanan: Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan, I Wayan Ediana; Kapusluh Leli Nuryati; Kasubbid IM, Septalina Pradini; dan Staf Senior Pusluhtan, Dwi Hayanti [Foto: Humas Pusluhtan/Bima PS]

Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa Simluhtan adalah ´urat nadi´ KostraTani karena Mentan Syahrul Yasin Limpo mengedepankan single data pertanian. [Foto: Humas Pusluhtan/Bima PS]

Leli Nuryati: "Data itu dinamis dan harus di-update. Simluhtan bukan lagi target Kementan tapi sudah menjadi Stranas KPK." [Foto: Humas Pusluhtan/Bima PS]

I Wayan Ediana: "KostraTani memang berpusat di BPP tapi yang bekerja dan bertanggung jawab bukan hanya penyuluh pertanian. Bisa pingsan dia, kalau semua dibebankan pada penyuluh." [Foto: Humas Pusluhtan/Bima PS]

Septalina Pradini: "Payung hukum kegiatan Verval adalah Perpres Nomor 39/2019 tentang Satu Data Indonesia, dan Permentan Nomor 16/2013 tentang SIMPP." [Foto: B2B/Mac]

Yoyon Haryanto [kanan]: "KEP merupakan salah satu terobosan pengembangan penyuluhan pertanian sesuai tuntutan pasar dengan aneka metode pemberdayaan. [Foto: Humas Pusluhtan/Bima PS]
"Wah saya dapat kejutan ulang tahun," kata Leli Nuryati kepada Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan, I Wayan Ediana dan Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan, Septalina Pradini didampingi Kasubbid Kelembagaan Petani, Yoyon Haryanto. Mereka beserta staf inisiatif memberi kejutan pada Kapusluh. Kue ulang tahun pun dibeli dadakan via ojek online.
Selasa petang itu, hadir hampir 200 peserta dari 34 provinsi mengikuti Bimbingan Teknis Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani [Bimtek KEP] serta Verifikasi dan Validasi Data Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian [Verval Simluhtan].
"Alhamdulillah seluruh peserta sudah hadir. Peserta dari provinsi yang jauh-jauh seperti Maluku Utara dan Papua maupun Papua Barat, inshaa Allah masih di perjalanan menuju ke sini," kata Leli Nuryati mewakili Kepala BPPSDMP, Prof Dedi Nursyamsi saat membuka kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut. [Liene]