Qantas Nomor Satu, Ini 20 Maskapai Teraman di Dunia
The 20 Safest Airlines in the World for 2021 Revealed: Qantas Named No1 Again

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Novita Cahyadi
Jum'at, 08 Januari 2021
LEMBAGA PEMERINGKAT: Eva Air di peringkat keenam, Etihad Airways di peringkat ketujuh, Alaska Airlines di peringkat kedelapan, Cathay Pacific di peringkat kesembilan dan British Airways di peringkat ke 10 [Foto2: MailOnline]

SITUS pemeringkat penerbangan mengungkap 20 maskapai penerbangan teraman di dunia untuk 2021 - dan Qantas kembali menduduki peringkat pertama.

Pemeringkatan disusun oleh AirlineRatings.com yang berbasis di Australia, yang memantau 385 maskapai penerbangan dan memperhitungkan audit dari badan pengatur penerbangan, audit pemerintah, catatan kecelakaan dan insiden serius maskapai, usia armada dan pelatihan serta budaya kerja pilot.

Maskapai lain yang berada di peringkat 20 besar tahun ini termasuk British Airways, American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines dan Virgin Atlantic/Virgin Australia.

Editor AirlineRatings.com mencatat bahwa selama 100 tahun sejarahnya sebagai maskapai penerbangan reguler di dunia, Qantas 'telah mengumpulkan rekor yang benar-benar luar biasa dalam hal pengoperasian dan keselamatan pertama dan sekarang diterima sebagai maskapai penerbangan paling berpengalaman di industri transportasi udara.'

Pemimpin redaksi AirlineRatings.com Geoffrey Thomas mengatakan: 'Qantas Australia telah diakui oleh Asosiasi Standar Periklanan Inggris dalam uji kasus sebagai maskapai penerbangan paling berpengalaman di dunia.'

"Qantas telah menjadi maskapai penerbangan utama dalam hampir setiap kemajuan keselamatan operasional utama selama 60 tahun terakhir dan tidak kolaps di era jet."

Di peringkat kedua adalah Qatar Airways, diikuti oleh Air New Zealand di peringkat ketiga, Singapore Airlines di peringkat keempat dan Emirates di peringkat kelima.

Eva Air di peringkat keenam, Etihad Airways di peringkat ketujuh, Alaska Airlines di peringkat kedelapan, Cathay Pacific di peringkat kesembilan dan British Airways di peringkat ke 10.

Selanjutnya dari 20 teratas terdiri atas Virgin Australia/Virgin Atlantic (11), Hawaiian Airlines (12), Southwest Airlines (13), Delta Air Lines (14), American Airlines (15), SAS (16), Finnair (17) , Lufthansa (18), KLM (19) dan United Airlines (20).

Thomas menambahkan: 'Maskapai penerbangan ini menonjol di industri dan berada di garis depan dalam keselamatan, inovasi, dan peluncuran pesawat baru.

"Faktanya, hanya ada sedikit di antara 20 besar, mereka semua menonjol."

AirlineRatings.com juga telah mengidentifikasi 10 besar maskapai bertarif rendah teraman untuk 2021.

Dalam urutan abjad adalah Air Arabia, Allegiant, easyJet, Frontier, Jetstar Group, Jetblue, Ryanair, Vietjet, Westjet, dan Wizz Air.

Sementara itu, untuk pertama kalinya tahun ini, AirlineRatings.com menetapkan 20 maskapai penerbangan patuh Covid-19 teratas, yang diyakini telah 'melangkah lebih jauh dalam perlindungan penumpang atau dalam menambah fleksibilitas dalam perjalanan'.

Grup penerbangan menilai maskapai penerbangan di informasi situs web tentang prosedur Covid-19, penyediaan masker wajah untuk penumpang dan peralatan pelindung pribadi untuk awak, modifikasi layanan makanan, pembersihan mendalam pesawat, penyediaan kit sanitiser pribadi dan jarak sosial. di atas kapal.

20 maskapai teratas adalah, dalam urutan abjad, Air Baltic, Air New Zealand, Alaska Airlines, All Nippon Airways, AirAsia, British Airways, Cathay Pacific Airways, Delta Air Lines, Emirates, Etihad Airways, Eva Air, Japan Airlines, Jetblue, KLM, Korean Airlines, Lufthansa, Singapore Airlines, Southwest, Qatar Airways, dan Westjet.

Thomas mengatakan: "Semua maskapai penerbangan ini telah menjadi trendsetter dalam membuat perjalanan seaman mungkin."

Berita tentang maskapai penerbangan teraman di dunia muncul hanya beberapa hari setelah laporan tahunan lainnya mengungkapkan bahwa jumlah orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat komersial besar meningkat pada 2020 menjadi 299 di seluruh dunia, bahkan ketika jumlah kecelakaan turun lebih dari 50 persen.

Perusahaan konsultan penerbangan To70 mengatakan pada 2020 terjadi 40 kecelakaan yang melibatkan pesawat penumpang komersial berukuran besar, lima di antaranya berakibat fatal, mengakibatkan 299 korban jiwa. Pada 2019 terjadi 86 kecelakaan, delapan diantaranya berakibat fatal sehingga mengakibatkan 257 korban jiwa.

Lebih dari setengah dari semua kematian dalam tinjauan To70 adalah 176 orang yang tewas pada Januari 2020 ketika sebuah pesawat Ukraina ditembak jatuh di wilayah udara Iran. Insiden paling mematikan kedua adalah kecelakaan pesawat Pakistan bulan Mei, menewaskan 98 orang seperti dilansir MailOnline.

Penurunan kecelakaan terjadi di tengah penurunan tajam penerbangan akibat pandemi virus korona. Flightradar24 melaporkan penerbangan komersial yang dilacaknya di seluruh dunia pada 2020, turun 42 persen menjadi 24,4 juta.


A LEADING aviation group has revealed the world's 20 safest airlines for 2021 - and it's Qantas that's No1 again.

The ranking has been drawn up by Australia-based AirlineRatings.com, which monitors 385 carriers and takes into account audits from aviation governing bodies, government audits, airlines' crash and serious incident records, fleet age and pilot training and culture.

Other airlines making the top 20 ranking this year include British Airways, American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines and Virgin Atlantic/Virgin Australia.

The editors of AirlineRatings.com noted that over its 100-year history as the world's oldest continuously operating airline, Qantas 'has amassed a truly amazing record of firsts in operations and safety and is now accepted as the industry’s most experienced airline'.

AirlineRatings.com editor-in-chief Geoffrey Thomas said: 'Australia’s Qantas has been recognised by the British Advertising Standards Association in a test case as the world’s most experienced airline.

'Qantas has been the lead airline in virtually every major operational safety advancement over the past 60 years and has not had a fatality in the pure jet era.'

In second place is Qatar Airways, followed by Air New Zealand in third, Singapore Airlines in fourth and Emirates in fifth.

Eva Air is sixth, Etihad Airways is seventh, Alaska Airlines comes eighth, Cathay Pacific is ninth and British Airways comes 10th.

The rest of the top 20 comprises Virgin Australia/Virgin Atlantic (11th), Hawaiian Airlines (12th), Southwest Airlines (13th), Delta Air Lines (14th), American Airlines (15th), SAS (16th), Finnair (17th), Lufthansa (18th), KLM (19th) and United Airlines (20th).

Mr Thomas added: 'These airlines are standouts in the industry and are at the forefront of safety, innovation, and launching of new aircraft.

'In fact, there is very little between the top 20, they are all standouts.'

AirlineRatings.com has also identified the top 10 safest low-cost airlines for 2021.

In alphabetical order, they are Air Arabia, Allegiant, easyJet, Frontier, Jetstar Group, Jetblue, Ryanair, Vietjet, Westjet, and Wizz Air.

Meanwhile, for the first time this year, AirlineRatings.com has named its top 20 Covid-19 compliant airlines, those which it believes have 'gone above and beyond in the protection of passengers or in adding flexibility to travel'.

The aviation group assessed airlines on website information about Covid-19 procedures, the provision of face masks for passengers and personal protective equipment for crew, the modification of meal services, the deep cleaning of aircraft, the provision of a personal sanitiser kit and social distancing on board.

The top 20 airlines are, in alphabetical order, Air Baltic, Air New Zealand, Alaska Airlines, All Nippon Airways, AirAsia, British Airways, Cathay Pacific Airways, Delta Air Lines, Emirates, Etihad Airways, Eva Air, Japan Airlines, Jetblue, KLM, Korean Airlines, Lufthansa, Singapore Airlines, Southwest, Qatar Airways and Westjet.

Mr Thomas said: 'All these airlines have been trendsetters in making travel as safe as possible.'

News of the world's safest airlines comes just days after another annual report revealed that the number of people killed in large commercial plane crashes rose in 2020 to 299 worldwide, even as the number of crashes fell by more than 50 per cent.

Aviation consulting firm To70 said in 2020 there were 40 accidents involving large commercial passenger planes, five of which were fatal, resulting in 299 fatalities. In 2019 there were 86 accidents, eight of which were fatal, resulting in 257 fatalities.

More than half of all deaths in the To70 review were the 176 people killed in January 2020 when a Ukrainian plane was shot down in Iranian airspace. The second deadliest incident was the May crash of a Pakistan airliner, killing 98.

The decline in crashes came amid a sharp decline in flights due to the coronavirus pandemic. Flightradar24 reported commercial flights it tracked worldwide in 2020 fell 42 per cent to 24.4million.

TERKAIT - RELATED