SDM Kompeten, Polbangtan Kementan Seleksi Calon Mahasiswa PMB 2025
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jum'at, 02 Mei 2025
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengatakan, calon mahasiswa Polbangtan Bogor juga harus siap jasmani dan mental untuk mengikuti pendidikan di bidang pertanian yang menuntut ketangguhan serta komitmen tinggi.

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melaksanakan rangkaian tes seleksi lanjutan dalam proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 29 - 30 April 2025 di Kampus Cibalagung, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Sebanyak 197 peserta yang telah lolos seleksi administrasi mengikuti tiga jenis tes yakni kesehatan, kejiwaan dan fisik. Ketiga tes dilaksanakan melalui kerja sama dengan sejumlah lembaga profesional di Kota Bogor.

Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman mendorong putra/putri terbaik bangsa mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis, agar pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian tetap mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.

“Upaya utama regenerasi SDM pertanian melalui pendidikan vokasi. Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan kampus yang melahirkan generasi milenial yang tiada henti berinovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti optimistis bahwa pendidikan vokasi Kementan dapat mencetak petani milenial yang berdaya saing tinggi, berkompetisi dan jeli melihat potensi pasar.

“Kementan harap institusi pendukung pertanian mampu menciptakan kandidat siswa yang siap bersaing dan ditempatkan dimana saja dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman," katanya.

Juga paham sistem agribisnis, ungkap Kabadan, sarana dan prasarana pertanian hingga paham bagaimana cara merawat Alsintan.

Polbangtan Bogor
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan Tes Kesehatan atau Medical Check-Up (MCU) dilaksanakan di kampus Cibalagung bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor.

"Sementara untuk Tes Kejiwaan, para peserta diarahkan ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi sebagai mitra resmi penyelenggara kegiatan ini," katanya.

Ada pun Tes Fisik, ungkap Yoyon Haryanto, dilaksanakan atas dukungan Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) TNI AD yang juga berlokasi di Kota Bogor.

"Kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari proses seleksi untuk memastikan calon mahasiswa Polbangtan tidak hanya memiliki kemampuan akademik," katanya.

Yoyon menambahkan, calon mahasiswa Polbangtan Bogor juga harus siap jasmani dan mental untuk mengikuti pendidikan di bidang pertanian yang menuntut ketangguhan serta komitmen tinggi.

Menurutnya, dari 197 orang tersebut di antaranya 79 orang dari Jalur Undangan, 59 orang dari Jalur Anak Petani/ Penyuluh Kawasan Strategis, 41 orang dari Jalur anak Petani/ Penyuluh Berprestasi dan 18 orang dari Jalur Anak Petani/ Penyuluh Kawasan 3T.

Rangkaian seleksi PMB 2025 ini mendapat apresiasi dari para peserta dan orang tua karena dilaksanakan secara profesional dan kolaboratif dengan berbagai pihak terkait. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

 


Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

"The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED